Indramayu//suaraglobal.co.id — Berawal dari Kemarahan istri seorang Kades terhadap orang kepercayaan pamong Desanya sendiri yang telah dianggap menyelewengkan Dana hasil dari pembebasan lahan proyek pipanisasi Pertamina milik warga pada tahun 2024, menurut informasi yang di dapat Kemarahan istri seorang kades duduga kurangnya jatah pembagian uang sehingga menimbulkan Konflik Internal sesama pamong Desa Tenajar Lor Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu dengan kasus dugaan Pungli yang melibatkan seluruh pemerintah Desa Terkait pembebasan lahan milik warga yang terdampak Proyek Pipanisasi kini mulai tahap undangan penyelidikan oleh jajaran Polres Indramayu satu persatu panggilan undangan klarifikasi mulai dikembangkan Rabu 26 Maret 2025.
“Diketahui sekitar 70 puluh orang yang telah menerima uang hasil pendapatan uang kompensasi, dari pembebasan lahan proyek pipanisasi Pertamina yang dsinyalir ada dugaan pungli baik yang tau atau pun tidak tau asal usulnya uang tersebut ikut terseret dalam kasus itu.
Tak halnya Seorang Jurnalis dari media online ikut terseret padahal dalam rana itu dirinya tidak tau menau duduk persoalanya, kemudian ada sebagian warga biasa yang turut menerima uang dari hasil yang sama tentu hal yang sama pula dalam sisi penerimaanya mereka tidak tau apa apa.
Menurut keterangan dari salah satu warga sebut saja (KN) menyebutkan nama–nama Erbut, Epen ,Apas, Gocir, ipin,gareng, azak, mereka semua disebut-sebut telah menerima uang yang sifatnya tidak tau asal usul darimana uang tersebut. Mengatakan kepada awak media dengan nada kesal ada-ada sja,”katanya.
Dalam Hal ini Warga mengetahui Bahwa istri dari kepala Desa Inisial {TI} diduga Telah menerima sekitar 60 juta rupiah angka yang sangat lumayan pantastis bukan hanya warga lurah Nung juga telah membenarkan adanya penerimaan uang dari hasil konpensasi pembebasan lahan pipanisasi pertamina yang mana dianggap pungli. Istri Kades pun Ikut menerima uang tersebut.
Dari hasil informasi yang didapat sementara sehingga berita ini diterbitkan banyak aparatur Pemerintah Desa Tenajar Lor yang ikut terlibat telah menerima uang tersebut. Menurut dari nara sumber ternyata bukan hanya Pemerintah Desa Tenajar Lor sendiri, belasan desa yang ada di Kabupaten Indramayu, yang kena dampak pembebasan lahan proyek pipanisasi Pertamina. Jika dipandang perlu demi hukum Polres Indramayu harus memeriksa semua disetiap desa jika ada dikasus yang sama.
Dengan adanya kejadian dugaan pungli di Desa Tenajar Lor [APH ] aparat penegak hukum jajaran anggota Polres Indramayu diminta mengusut tuntas tegakan keadilan demi supermasi hukum yang berlaku di Indonesia
{DS}
