Semarang // suaraglobal.id
Tepatnya dibekas tempat wisata Wonderia dijalan Sriwijaya Semarang , yang sekarang lebih dikenal dengan tempat Ziarah makam Mbah Genuk seorang Tokoh Ulama yang mempunyai penggemar tersendiri, baik bagi orang Islam juga dikalangan kejawen. Pada Tanggal 25 April 2025, hari Jum’at , jam : 11.00 digelar Pengobatan , Terapi, Pijat, Bekam dll dari perguruan Cokro Manunggal bergabung dengan Ibu ibu dari makam Mbah Genuk yang setiap Jum’at tidak pernah absen untuk selalu berbagi dengan acara Jumat Berkahnya.
Cokro Manunggal yang diketuai oleh : Eka Nurhidayat yang akrab dipanggil Kang Dayat.dibantu sebagai Humas ibu Hanna, juga sebagai penasehat Spiritual sekaligus yang dituakan Mbah Gondrong.
Cokro Manunggal yang berkantor diDesa Panjisaren Mijen Bersatu padu bersama seluruh anggota Cokro Manunggal membantu masyarakat dalam hal pengobatan Non medis / Herbalis, sekaligus berbagi untuk dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis seperti strooke atau seseorang yg takut operasi sehingga bisa sembuh secara step by step tanpa operasi.
Bagi yang mata kabur atau Krn terkena Diabet dsb juga lewat terapi pijat, maka berangsur angsur akan sembuh.
Cokro Manunggal sebuah perguruan spiritual sekaligus mempelajari tentang pengobatan Alternatif. Selain pijat, Tusuk Jarum,.Bekam ada pula Terapi untuk penyakit yang dianggap parah. Juga Gurah mata dan suara.
Mereka melakukan aksi membantu masyarakat umum terutama bagi masyarakat yang mau berobat dan tidak mampu dalam hal finansial. Sekali buka praktek dimana mana, didalam kota ataupun luar kota Cokro Manunggal sama sekali tidak meminta bayaran dengan nominal tertentu ( mematok harga ) tetapi karena membantu masyarakat kecil jadi bayaran diatur secara sukarela dan seikhlasnya.
Untuk ibu – ibu yang setiap Jum’at berbagi makan siang yang dikoordinatori oleh Mauidhotul Hasanah , atau lebih akrabnya dipanggil mbak Anna sebagai koordinator.
Setiap Jum’at menu selalu berganti – ganti . Yang pasti banyak masyarakat dan para dhuafa yang terbantu dengan acara berbagi tersebut.
Menurut ibu Hanna sebagai Humas Cokro Manunggal , Visi dan misi dari organisasi tersebut adalah melayani masyarakat tanpa pamrih , bermanfaat buat sesama. Membantu masyarakat yang tidak mampu khususnya dalam terapi dan pengobatan. Bila masyarakat membutuhkan dan tidak ada biaya juga tetap dilayani. Yang terpenting membantu dengan keihklasan hati.
Selama ini sudah banyak yang membutuhkan pengobatan tersebut karena tidak memberatkan membebani masyarakat. Prakteknya sudah sampai kemana mana baik dari Kelurahan, Sekolah, Kantor – kantor juga Universitas.
Semoga dengan adanya Cokro Manunggal bisa membantu dan mempermudah masyarakat dalam hal terapi dan pengobatan.
Red – HN