Lamongan//suaraglobal.co.id, Di saat memperingatan Hari Pendidikan Nasional 2025, perhatian terhadap kondisi bangunan sekolah di Lamongan, khususnya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kembangbahu, semakin mendesak.
Banyak sekolah di daerah ini mengalami kerusakan, dan salah satu yang paling memprihatinkan adalah kondisi toilet yang terpantau tidak layak pakai.
04//05//2025.
Subandi, seorang pengusaha properti, mengambil inisiatif untuk merenovasi bangunan toilet di SDN 2 Kembangbahu setelah menyaksikan langsung kondisi yang sangat memprihatinkan.
“Melihat toilet yang kotor dan tidak layak pakai, saya merasa haru dan terpanggil untuk membantu,” katanya.
Suasana upacara Hari Pendidikan Nasional di SDN 2 Kembangbahu kali ini terasa berbeda. Siswa yang selama ini mendambakan toilet yang layak kini bisa berharap bahwa impian mereka akan segera terwujud. Sebelumnya, siswa sering kali merasa cemas saat menggunakan toilet yang dinding, plafon, dan keramik lantainya sudah rapuh, yang jelas mengganggu keselamatan dan kesehatan mereka.
Kepala SDN 2 Kembangbahu, Supriyanto, menjelaskan bahwa upaya perbaikan dari pihak sekolah terhambat oleh keterbatasan anggaran. Kehadiran Subandi sebagai pengusaha properti menjadi angin segar bagi mereka.
“Dengan memberikan kejutan berupa renovasi toilet, saya berharap siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan fokus. Dengan toilet yang bersih dan nyaman, saya yakin siswa akan lebih sehat dan tidak terganggu saat belajar,” ujarnya.
Siswa-siswa di SDN 2 Kembangbahu menyambut baik bantuan renovasi ini. Mereka berharap dengan adanya toilet baru, aktivitas belajar mereka akan semakin nyaman.
“Kami bertekad untuk menjaga kebersihan toilet agar tetap bersih dan nyaman digunakan,” kata salah satu siswa.
Saat ini, terdapat tiga unit bangunan toilet yang tidak layak di sekolah tersebut, semuanya berusia tua dan sangat rawan roboh. Renovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kondisi fisik bangunan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pendidikan siswa.
“Dengan adanya dukungan dari pengusaha properti, diharapkan proses belajar mengajar di sekolah kami bisa berjalan lancar, dan para siswa dapat belajar dengan tenang, aman dan nyaman.
（cak kandar）
