Peristiwa

Seorang Guru Laporkan Kepala Sekolah ke Polres Jombang Atas Dugaan Penganiayaan 

227
×

Seorang Guru Laporkan Kepala Sekolah ke Polres Jombang Atas Dugaan Penganiayaan 

Sebarkan artikel ini

Jombang//suaraglobal.co.id — Dugaan kasus penganiayaan kembali mencoreng dunia pendidikan. Seorang guru di SMP Negeri 1 Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melaporkan Kepala Sekolahnya ke Kepolisian Resor (Polres) Jombang atas dugaan tindak kekerasan fisik.

Laporan tersebut diterima Polres Jombang dengan nomor : LP/B/73/V/SPKT/POLRES JOMBANG/POLDA JAWA TIMUR, tertanggal 5 Mei 2025, pukul 11.50 WIB.

Pelapor diketahui bernama Dra. Susminarti, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah mengajar di sekolah tersebut selama bertahun-tahun. Dalam keterangannya kepada penyidik, ia mengaku menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Kepala Sekolah berinisial S.

Insiden itu terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 08.30 WIB. Menurut pengakuan Susminarti, dirinya dipanggil ke ruang kepala sekolah dan dituduh menjalin hubungan tidak pantas atau berselingkuh dengan salah satu rekan kerja. Merasa tuduhan tersebut tidak berdasar, Susminarti mencoba memberikan klarifikasi. Namun, situasi justru memanas. Ia mengaku dipukul di bagian kepala menggunakan kalender meja oleh terlapor.

Aksi kekerasan tersebut diduga disaksikan oleh seorang guru sekolah bernama Didik, yang berada di dalam ruangan pada saat kejadian. Tak lama setelah pemukulan, Susminarti mengaku diusir dari ruangan oleh Kepala Sekolah S QQ.

Akibat perlakuan itu, korban mengaku mengalami tekanan psikologis, rasa malu, serta luka batin yang mendalam. Ia akhirnya memutuskan menempuh jalur hukum demi mendapatkan keadilan dan perlindungan.

Polisi menyatakan telah menerima laporan tersebut dan saat ini tengah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini disangkakan melanggar Pasal 352 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan.

Hingga berita ini dipublikasikan, suaraglobal.co.id masih berupaya menghubungi berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, untuk memperoleh tanggapan resmi atas insiden yang turut menggugah perhatian masyarakat ini. Bersambung…

REPORTER : HERLAMBANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *