Budaya

Festival Patrol Di Alun Alun Kota Lumajang Guna Melestarikan Tradisi Warisan Leluhur

18
×

Festival Patrol Di Alun Alun Kota Lumajang Guna Melestarikan Tradisi Warisan Leluhur

Sebarkan artikel ini

Lumajang//suaraglobal.co.id//Festival Patrol semarakkan malam Ramadan di Alun Alun Kota Lumajang. Hal itu juga merupakan tradisi khas masyarakat Lumajang dalam mengisi malam-malam di bulan puasa tersebut.

“Tradisi patrol telah lama menjadi bagian dari kekayaan budaya Lumajang. Melalui festival ini, kami berharap festival ini dapat memperkuat identitas lokal kita di tengah arus globalisasi,” kata Bupati Lumajang Ir.Hj.Indah Amperawati Masdar,M.Si membuka Festival Budaya Ramadan Patrol di Alun alun Kota Lumajang, sabtu malam jam 08.00 (15/3/2025).

Patrol merupakan seni memainkan alat musik dari bambu. Musik ini biasanya dimainkan untuk membangunkan warga guna makan sahur pada dini hari bulan Ramadan. Seiring waktu, tradisi ini menjadi pertunjukkan yang senantiasa dinanti setiap bulan puasa.

Tak ayal banyak warga yang ingin menyaksikan Festival Patrol tersebut. tak menyurutkan antusiasme warga untuk menyaksikannya di sepanjang rute patrol yang diawali dari depan Alun Alun Kota Lumajang itu.

Hal ini, menurut Ir.Hj Indah Amperawati Masdar, menjadi bukti masyarakat Lumajang bersemangat dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal khususnya Patrol.

“Semangat ini menjadi bukti masyarakat Lumajang terus mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya lokal,” ucapnya.

Festival Budaya Ramadan melibatkan peserta dari 40 . Setiap peserta mempermainkan patrol sebagai bagian dari proses seleksi. Sementara tim terbaik berkompetisi di babak final.

Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harisma Wati,sp. menambahkan kriteria penilaian patrol meliputi teknik atraksi, harmonisasi, penatar terbaik, tata busana terbaik, dan vokal terbaik.

“Sementara untuk patrol penilaian juga didapatkan dari pawai yang dilakukan setelah penampilan,” ujar Taufiq.

Dengan total 40 anggota dalam kelompok Patrol, lanjut Taufiq, festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga perayaan.

“Festival ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya Patrol sebagai bagian dari identitas Lumajang yang unik dan kaya,” pungkasnya. (wahyudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *