Jakarta//suaraglobal.co.id
Adanya video konfrensi pers di oleh Polda Metro Jaya hasil operasi brantas jaya yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya beserta Polres jajaran sejak tanggal(09/05/2025) sampai dengan tanggal (23/05/2025).
Dalam video tersebut Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika menjelaskan,jumlah preman yang berhasil diamankan sebanyak 3.599 orang dan dilakukan pembinaan sebanyak 3.251 orang dimana 59 orang preman dilakukan pembinaan oleh Polda Metro Jaya serta 3.192 orang preman dilakukan pembinaan oleh Polres Jajaran.
Polda Metro Jaya juga telah menetapkan 348 orang preman sebagai tersangka dimana 83 orang di tahan oleh Polda Metro Jaya dan 265 orang ditahan di Polres Jajaran.
Dalam operasi berantas jaya tersebut Polda Metro Jaya telah mengungkap 251 Kasus, dengan rincian sebagai berikut.
Kasus pemerasan sebanyak 115 kasus,kasus pengeroyokan 21 kasus,kasus penganiayaan 29 kasus,pencurian dan pemberatan 54 kasus,pencurian dengan kekerasan 24 kasus,penyalahgunaan senjata tajam 8 kasus.
Operasi yang dilakukan selama 15 hari tersebut juga mengamankan 59 orang preman berkedok ormas,yakni 31 orang dari ormas PP,10 orang ormas FBR,11 orang Lsm Trinusa,1 orang ormas BPPKB,1 orang Lsm GMBI,1 orang ormas GRIB,1orang ormas Gibas.Polda Metro Jaya juga berhasil mengamankan 3 orang preman berkedok depcolektor.
Atas berita tersebut Lsm GMBI wilter DKI Jakarta,membantah adanya keterlibatan anggotanya dalam operasi berantas jaya yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya beserta Polres Jajaran.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh anggota LSM GMBI wilter DKI Jakarta(Denny Osmond).”saya sudah croscek langsung ke Polda Metro Jaya bahwa yang bersangkutan bukan anggota Lsm GMBI,dia hanya menggunakan Jaket Lsm GMBI,nanti kita akan kordinasi dengan bidang hukum LSM GMBI pusat”.ucap Denny Osmond.
Lsm GMBI mendukung penuh operasi berantas jaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menciptakan situasi yang aman di tengah masyarakat.
Jakarta Timur
Birong.S