Lamongan//suaraglobal.co.id Menjelang hari raya Idul Adha atau hari raya Haji bagi umat islam yang menunaikan ibadah haji, banyak lapak penjual hewan ternak dadakan yang muncul di Lamongan. Ada banyak cara dilakukan oleh penjual agar hewan ternak mereka laku banyak
(04//06//2025）
Salah satu pedagang hewan kurban di Lamongan yang punya cara unik memanjakan pembelinya adalah Eko Prasetyo. Dia membuka lapaknya di Jalan Pahlawan, Kalianyar, Kota Lamongan.
“Iya, saya buka sudah sejak beberapa hari lalu,” kata Eko Prasetyo kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Eko menuturkan, ia memang memiliki cara tersendiri untuk menarik pembeli untuk datang ke lapak mereka. Yakni dengan dari memberi servis perawatan hingga gratis ongkir.
“Kami menawarkan layanan gratis ongkos kirim (ongkir) sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian konsumen,” ujarnya.
Tak hanya itu, Eko yang sudah membuka lapaknya sejak 12 hari lalu itu juga memberikan servis perawatan untuk kambing yang ditaruh atau dititipkan di lapaknya hingga hari H Idul Adha.
Servis perawatan kambing itu terutama terkait kesehatan hewan kurban sehingga pembeli merasa senang, tenang, dan puas dengan pelayanan hingga hari H penyembelihan tiba.
“Saya memang menekankan pentingnya menjaga kesehatan hewan korban agar pembeli merasa tenang dan puas dengan pilihan mereka,” imbuhnya.
Saat ini Eko memiliki hampir 60 ekor kambing yang siap jual dengan berbagai jenis termasuk domba Australia jenis Joper dan Texel serta kambing Jawa yang semuanya berasal dari Lumajang.
Untuk harga, Eko menjualnya dengan harga bervariasi mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 6 juta per ekor tergantung pada jenis dan ukuran kambing. “Kalau harga tergantung jenis dan besar kecilnya kambing,” akunya.
Meski baru berjualan selama beberapa hari, Eko mengaku penjualannya cukup ramai dan memuaskan. Sebab, selain servis perawatan dan gratis ongkir, Eko juga menawarkan diskon atau potongan harga hingga Rp 300 ribu.
“Saya bisa memastikan semua hewan yang dijual di sini telah diperiksa oleh dinas terkait sehingga pembeli tidak perlu khawatir tentang kesehatan hewan kurban yang mereka pilih,” imbuhnya.
（cak kandar）
