Budaya

Sound Horeg Miniatur Sound System Guncang Wisata Malowopati Lamongan

114
×

Sound Horeg Miniatur Sound System Guncang Wisata Malowopati Lamongan

Sebarkan artikel ini

Lamongan // suaraglobal.co.id – Wisata Keraton Malowopati Hadiningrat, Bluluk, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan baru saja menjadi saksi bisu kemeriahan ajang bergengsi “Sound Horeg LA “. Lomba miniatur sound system yang sukses menarik perhatian publik ini tidak hanya menjadi wadah unjuk gigi bagi para pegiat audio, tetapi juga menjadi pendorong roda perekonomian lokal. Dengan total 32 peserta dari berbagai daerah, acara ini diselenggarakan Keraton Malowopati yang didukung dari Paguyuban Seni Tradisional Lamongan ( PASTALA ) dan Suaraglobal.tv
Antusiasme Peserta dan Kebanggaan Wisata Budaya Keraton Malowopati,”ungkap Rahmad Muza’in sekaligus Raja Malowopati Hadiningrat.

Sejak pagi, suasana di Keraton Malowopati sudah terasa berbeda. Deru mesin generator dan dentuman bass dari puluhan miniatur sound system mulai memenuhi udara, menandakan dimulainya persiapan lomba. Para peserta, yang datang dari berbagai penjuru, tampak sibuk merakit dan menyetel perangkat mereka⁷, menunjukkan dedikasi dan kecintaan yang mendalam terhadap hobi unik ini.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Rahmad Muza’in tak dapat menyembunyikan rasa bangga dan senangnya. “Saya sungguh bangga dan senang melihat antusiasme peserta yang luar biasa. Ini membuktikan bahwa hobi miniatur sound system memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat, bahkan mampu menyatukan kita semua di Wisata Keraton Malowopati ini,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa acara ini merupakan cerminan dari semangat kebersamaan dan kreativitas yang tumbuh subur serta menjadi ajang untuk memperkenalkan Wisata Budaya Keraton Malowopati ke kancah yang lebih luas.

Gelaran “Sound Horeg LA” tidak luput dari perhatian salah satu pengunjung yang tidak mau disebut namanya, beliau seorang aktivis seni terkemuka di Jawa Timur yang secara diam diam ikut hadir menyaksikan acara ini. Perkembangan seni dan budaya lokal, hadir langsung di lokasi untuk menyaksikan kemeriahan acara. “Ini adalah fenomena yang menarik.

Miniatur sound system, meskipun terkesan sebagai hobi niche, ternyata memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sebuah festival yang meriah. Saya melihat adanya kreativitas tinggi dari para peserta dalam meracik suara, dan ini patut diapresiasi sebagai bagian dari ekspresi seni,” tuturnya. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus didukung dan dikembangkan, tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ruang kreasi dan inovasi.

Lebih dari sekadar lomba, Sound Horeg LA juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian. Sepanjang area lomba, berjejer rapi tenda-tenda UMKM lokal yang menjajakan berbagai produk, mulai dari kuliner tradisional, minuman segar, hingga kerajinan tangan khas Lamongan. Para pedagang tampak sibuk melayani pembeli yang tak henti-hentinya berdatangan, memanfaatkan keramaian acara untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Secara keseluruhan, “Sound Horeg ” sukses besar. Tidak hanya menghadirkan kompetisi yang sengit dan menghibur, tetapi juga membuktikan bahwa sebuah acara lokal mampu memberikan dampak multi-dimensi, mulai dari hiburan, wadah ekspresi seni, hingga penggerak roda perekonomian. Keberhasilan ini tentu menjadi motivasi kita semua untuk terus berinovasi dan menyelenggarakan acara-acara serupa di masa mendatang.

Sedangkan aspek yang dinilai GBA DBC (Keserasian dan variasi suara) serta kerapian.
( Red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *