Tarutung//suara global.co.id
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Wakilnya Lisa Deni Lumbantoruan beserta anggotanya, dan turut serta para pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara antara lain Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara beserta jajarannya,
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Parmonangan dan Desa Lobu Sunut, juga turut didampingi oleh Camat Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara juga Kepala Desa Lobu Sunut beserta Ketua BPD Desa Lobu Sunut Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara, mengunjungi keluarga korban bencana kebakaran rumah di desa Lubu Sunut Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.
Kedatangan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara beserta unsur Pemerintah Daerah dan Kecamatan tersebut sangat disambut hangat oleh masyarakat setempat, dan bangga sedikit merasa terkejut namun dibarengi rasa kegembiraan karena tidak disangka atau diduga atas kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara menyambangi keluarga korban musibah kebakaran rumah yang dialami juga dirasakan oleh keluarga korban yang bermarga Manalu istri Simanjuntak, juga bermarga Manalu istri Situmorang.
“Disamping memberikan kata sambutan dan penghiburan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara beserta Pejabat Pemerintah Daerah menyerahkan bantuan berupa pakaian, sembilan bahan pokok (sembako) dan uang yang tidak disebutkan nominalnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara, dan disaksikan masyarakat setempat yang silih berganti mengunjungi keluarga korban atas keibaan dan keprihatinan mereka.
“Satu sisi kehidupan ini bisa kita miliki tapi kalau Tuhan berkehendak lain bisa juga mengambilnya. Mudah mudahan di tahun depan kita mohon kepada Pimpinan Daerah (Bupati) dapat sedikit terganti atas kerugian akibat adanya musibah yang dialami kedua keluarga korban,” tutur Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Utara.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dalam kata penghiburannya secara singkat menyampaikan agar kedua keluarga korban musibah ikhlas dan terbuka menerima kedatangannya, dan pihaknya juga siap membantu baik dari segi kesehatan, pengurusan dokumen yang terbakar melalui Kepala Desa Lobu Sunut Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara sembari mohon ijin kepada Wakil Ketua Tim Penggerak PKK juga Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara serta Perangkat Desa.
“Puji syukur kehadirat Tuhan, kita bisa berkumpul ditempat ini dengan kondisi yang sehat, walaupun ada bencana atau musibah, kita syukuri juga bisa saling menyapa dengan masyarakat juga yang ada di Desa Lobu Sunut ini”. tuturnya.
“Sebelumnya mohon maaf juga karena Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara (istri Bupati/red) tidak bisa datang tapi disampaikan salamnya untuk keluarga korban dan masyarakat yang ada di Desa Lobu Sunut ini tetaplah berdoa, kuat dan semangat, sanggup menjalani kehidupan kedepannya. Kita yakini bahwa musibah yang diberikan Tuhan pasti nanti ada sesuatu yang terbaik diberikan. Ucap Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.” ungkapnya.
Tadi sudah dijelaskan juga, sebagaimana pedulinya Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara mengenai dokumen atau surat-surat seperti ijazah, Kartu Keluarga, dan lain lain, nanti bisa langsung dikomunikasikan kepada Kepala Desa Lobu Sunut Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara. Urusan kesehatan bisa langsung ke Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara atau bidan bidan yang ada di desa ini. “Semua kita usahakan untuk memfasilitasi dengan baik. Kamipun memberi bantuan seperti ini, mungkin pada situasi saat ini baru bisa kami berikan, namun kami juga mohon dapat didoakan agar memberi perhatian yang lebih lagi.
Kedepannya dapat berkoordinasi dengan pihak instansi yang terkait, siapa tau bisa lebih lagi diberikan kepada keluarga yang mengalami musibah.” paparnya.
“Pesan saya”, ucap Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara “Tetap kuat, semangat untuk anak anakku yang masih sekolah juga tetap semangat dalam belajarnya supaya bisa mengikuti pelajaran.
Sebagai akhir kata atas kedatangan kami ini mohon dimaklumi, tapi kami berusaha untuk yang terbaik kepada keluarga yang mengalami bencana atau musibah”. tukasnya.
Kronologis singkat, kejadian musibah kebakaran rumah seperti yang diutarakan masyarakat Desa Lobu Sunut Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara yang enggan disebut namanya, dan oleh salah satu perangkat desa sebagai Ketua BPD bahwa kejadian itu pada hari Rabu, tanggal 16/07/2025 sekitar pukul 09.30 Wib, dimana tetangga korban melihat pengepulan asap dari kedua rumah si korban, lantas meminta tolong kepada penduduk sekitar lokasi kejadian dengan tujuan untuk melihat dan menyelamatkan barang barang yang ada di dalam rumah, namun tindakan penduduk tidak sempat terlaksana berhubung keadaan rumah terkunci, dan ditambah lagi dengan cuaca yang tidak mendukung juga angin yang sangat kencang, sehingga dengan singkat si jago merah menghabisi seisi rumah, dan tidak satupun barang barang atau harta benda yang tersisa.
Dengan kondisi seperti itu tidak sempat lagi menghubungi pemadam kebakaran. Pada saat kejadian, kedua keluarga korban pemilik rumah sudah berangkat beraktivitas seperti biasa keladang, berdagang dan sekolah.
“Hingga Rabu, tanggal 18/07/2025, asal api belum tau darimana sumbernya, kami juga masih bingung dan tidak habis pikir tentang asal sumber api itu. Semua barang barang kami tidak ada yang tinggal satupun selain yang kami pakai saat ini. Atas kejadian ini, kami sangat terpukul dan merasa belum kuat menerima kenyataan ini.
Masalah kerugian akibat musibah ini, sementara ini belum dapat kami perkirakan berhubung keluarga dan juga masyarakat masih berdatangan memberikan perhatiannya, tutur salah seorang pemilik rumah bermarga Manalu.” katanya.
Pada saat awak media suara global.co.id datang ke lokasi kejadian untuk melakukan liputan Rabu,18/07/2025, puing puing bangunan yang terbakar belum dibersihkan dari TKP dan sudah terpasang garis police line dari pihak kepolisian setempat.
Sudah terpasang juga tenda besar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara untuk tempat tinggal sementara bagi kedua keluarga korban musibah.
“Belum dapat dipastikan kapan tenda besar itu dikembalikan kepada pihak yang memiliki dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ucap penduduk sekitar lokasi kejadian yang tidak mau disebut namanya.
(edy).