Jombang//suaraglobal.co.id – Sentul, 27 Juli 2025 — Karang Taruna Bhakti Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi para anggotanya. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari berbagai blok atau RW, dengan tujuan utama membentuk karakter kepemimpinan yang kuat, meningkatkan kapasitas organisasi, serta menumbuhkan semangat pengabdian bagi para pemuda desa.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Sentul. Dalam sambutannya, Kepala Desa Sentul, Misbakhul Arifin, menekankan pentingnya berorganisasi bagi generasi muda sebagai bekal dalam membangun desa dan bangsa.
“Pemuda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Melalui kegiatan ini, saya berharap para peserta mampu menerapkan ilmu yang didapat di lingkungan masing-masing, baik di tingkat blok maupun RW, demi terciptanya pemberdayaan pemuda desa yang nyata,” tegasnya.
Sebagai narasumber utama, Rahmad Abidin, mantan Ketua Karang Taruna Kabupaten Jombang, menyampaikan materi penting seputar dasar-dasar kepemimpinan, komunikasi efektif, hingga teknik pengambilan keputusan dalam organisasi.
“Kepemimpinan itu bukan hanya soal berbicara di depan umum, tetapi bagaimana mengambil keputusan dengan bijak, membangun komunikasi yang konstruktif, dan menjadi teladan dalam tindakan,” ungkap Rahmad.
Kegiatan ini mencerminkan keberpihakan Pemerintah Desa Sentul terhadap eksistensi dan peran strategis pemuda. Diharapkan, pelatihan ini dapat menumbuhkan motivasi dan energi positif yang dapat disebarkan ke masyarakat luas, khususnya dalam mendorong generasi muda untuk turut berkontribusi aktif dalam pembangunan desa.
Pelatihan dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai elemen penting desa, antara lain Kepala Desa, Ketua dan anggota BPD, Ketua LPMD, Ketua BUMDes, Ketua PKK, serta Ketua Karang Taruna Kecamatan Tembelang.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Tembelang, Gus Faiz, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Karang Taruna Bhakti Desa Sentul.
“Ini langkah konkret dan positif. Kegiatan seperti ini harus menjadi agenda rutin, karena generasi muda hari ini adalah pemimpin masa depan. Apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2045, di mana usia produktif 35–45 tahun akan mendominasi,” ujarnya.
Gus Faiz juga menambahkan bahwa peserta pelatihan saat ini adalah bagian dari generasi emas Indonesia yang akan menjadi penggerak utama pembangunan nasional di usia kemerdekaan Indonesia yang ke-100 tahun mendatang.
“Adik-adik hari ini adalah calon pemimpin bangsa. Tugas kita membina, mendampingi, dan memastikan mereka tumbuh dengan nilai-nilai kepemimpinan yang kuat dan berintegritas,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah desa dan organisasi kepemudaan mampu menciptakan ruang pengembangan diri yang berdaya guna bagi masa depan bangsa.
REPORTER : HERLAMBANG