Malang ~ suaraglobal.co.id
Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) periode 2025–2030 resmi digelar dengan penuh khidmat di Gedung Utama Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) A Lantai 4 Universitas Brawijaya, Kota Malang, Minggu (27/7/2025).
Mengusung tema “Bangkit Bersama, Jaga Warisan Budaya”, agenda pelantikan kali ini menjadi momentum strategis kebangkitan pemuda Madura dalam memperkuat identitas budaya sekaligus kontribusi aktif terhadap pembangunan nasional.
Ketua Pelaksana, Wahyu Tamsar, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema yang diangkat bukan sekadar slogan semata, namun merupakan seruan nyata bagi generasi muda Madura.
“Pemuda Madura harus bersatu dan berdiri tegak sebagai pilar perubahan. Kita siap membawa Madura menuju masa depan yang lebih adil, berdaulat, dan bermartabat,” tegas Wahyu dengan semangat.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wali Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, Ketua DPRD Kota Batu, Anggota DPRD Kabupaten Malang Zulham Ahmad Mubarok, Ketua Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, tokoh Madura Malang Drs. Rendra Krisna, Ketua IPSI Kota Malang yang juga dikenal sebagai tokoh budaya pencak silat Madura, serta perwakilan Korem 083, Kepala PM Kota Malang, tokoh masyarakat, pengusaha muda, dan sekitar 340 perwakilan dari DPD BNPM se-Indonesia.
Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Dewan Pembina DPP BNPM, Akhmad Zaini, S.H., M.H., yang juga merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum pertama DPP BNPM. Ia menekankan pentingnya perubahan karakter dalam tubuh pemuda Madura.
“Masyarakat Madura dikenal keras, tetapi itu harus kita ubah. Tidak ada lagi ruang untuk kekerasan dan emosi. Yang kita kedepankan adalah akhlak mulia dan sopan santun,” ujarnya sebelum melantik pengurus baru.
Pelantikan ini juga menandai peralihan kepemimpinan kepada Sahid, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPW BNPM. Dalam sambutannya, Sahid menyatakan siap membawa BNPM ke tingkat nasional.
“Ini amanah berat. Dalam dua tahun ke depan, kami targetkan terbentuknya 50% DPW di seluruh Indonesia dari total 38 provinsi,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa BNPM bukan hanya organisasi untuk etnis Madura, melainkan wadah kebangsaan untuk membangun generasi muda di tengah tantangan global.
“Kita tidak boleh tertinggal dalam kompetisi global, apalagi dengan kehadiran kecerdasan buatan (AI). Pemuda harus cerdas dan adaptif,” tutupnya.
Pimpinan DPD dan Penasehat DPD BNPM Kabupaten Malang
Dalam kesempatan yang sama, Penasehat DPD BNPM Kabupaten Malang, Dwi Indrotito, S.H., M.M., memberikan apresiasi tinggi terhadap suksesnya pelantikan ini. Ia mendorong agar DPD BNPM di daerah semakin aktif berkontribusi kepada masyarakat.
“Saatnya DPD BNPM Kab. Malang, lebih semangat, lebih berbaur dengan masyarakat. Perlu ditingkatkan lagi program-program seperti penyuluhan anti narkoba, pendampingan hukum, dan perlindungan anak,” ujarnya dalam sesi konferensi pers.
Sementara itu, perwakilan DPD BNPM Kabupaten Malang menyampaikan rasa bangga dan harapan besar atas pelantikan ini.
“Kami merasa lebih termotivasi. Apalagi dengan hadirnya Bapak Dwi Indrotito sebagai penasehat, ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus bermanfaat dan membumikan program BNPM ke masyarakat luas,” ucap perwakilan DPD.
Dengan semangat kebangkitan dan sinergi lintas generasi, pelantikan DPP BNPM 2025–2030 ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam membangun citra pemuda Madura yang cerdas, santun, dan berdaya saing tinggi di kancah nasional dan internasional.
Pewarta: Syaiful/Sambo
