Gunungkidul // suaraglobal.co.id/ Merti Desa di empat padukuhan di Hargosari (Mojosari, Timun sari, Candisari, dan Pakel) tetap meriah, meski situasi ekonomi sedang sulit. Terbukti masih digelarnya pentas campursari, kethoprak muda-mudi Hargosari, dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Subardi Darmo Atmojo.
Prosesi Merti Desa, atau juga disebut Sedekah bumi tersebut dangan mengiring hasil makanan, mentah maupun sudah siap saji dari balai padukuhan masing-masing dusun, lalu diarak ke balai desa dengan diiringi oleh tokoh masyarakat setempat.
Sesampai di balai desa, kemudian diadakan kenduri bersama, dan dinikmati bersama-sama oleh masyarakat pada hari ini, Jumat 22 Agustus 2025.
Kebiasaan ini sudah berlangsung bertahun tahun sebagai wujud syukur atas hasil panen disetiap tahun.
Acara ini juga menjadi kebiasaan di daerah Gunungkidul, meski dengan waktu yang berbeda-beda. Waktu pelaksanaan biasanya selepas panen.
Acara ini tentu menggeliat kan perekonomian, karena pengunjung juga berasal dari luar desa tersebut.
(Ss)
