Lamongan//suaraglobal.co.id, 11/09/2025 – Satreskrim Polres Lamongan kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat sebagai sarana dialog interaktif bersama masyarakat.
Kali ini, kegiatan dilaksanakan bersama mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) pada Jumat (12/9) pukul 09.00 WIB bertempat di Café D’Kota, Jl. Basuki Rahmat No. 6 depan GOR Lamongan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, IPTU M. Yusuf Efendi, S.T., M.M. (KBO Satreskrim Polres Lamongan), IPDA Wahyudi Eko Afandi, S.H., M.H. (Kanit UPPA Satreskrim), serta IPDA Lizma Ramadhama S.B., S.Tr.K., M.Si. (Kanit IV Satreskrim).
Dalam sambutannya, KBO Satreskrim IPTU M. Yusuf Efendi menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Curhat rutin dilaksanakan untuk menampung aspirasi, masukan, serta keluhan masyarakat, kali ini khusus dari kalangan mahasiswa.
Beliau juga menjelaskan struktur unit yang ada di Satreskrim Polres Lamongan, mulai dari Unit Pidum, Pidter, Tipikor, Ekonomi/Satgas Pangan, hingga UPPA dan Unit Siber yang menangani tindak kejahatan di media sosial.
“Dulu saya juga pernah menjadi mahasiswa, dibimbing senior untuk bisa menyampaikan aspirasi. Kini saya bertugas mengawal rekan-rekan mahasiswa saat menyampaikan pendapat di muka umum. Mari kita jadikan forum ini sebagai ruang berbagi dan saling memberi masukan,” ungkap IPTU Yusuf.
Sementara itu, Kanit UPPA Satreskrim IPDA Wahyudi Eko Afandi menjelaskan tugas pokok unit yang menangani perkara perempuan dan anak.
Beliau menekankan bahwa kasus yang sering ditangani antara lain KDRT, kekerasan anak, hingga pencabulan dan juga mengingatkan mahasiswa agar bijak dalam pergaulan, terutama menghindari pacaran di tempat sepi yang rawan menimbulkan perbuatan melanggar hukum.
Dalam sesi dialog, sejumlah mahasiswa Unisla menyampaikan pertanyaan dan aspirasi.
Dimas Fernando mempertanyakan langkah pencegahan terhadap kebiasaan remaja yang mabuk-mabukan.
Al Faruq juga memberikan masukan agar Polres Lamongan bisa mengadopsi forum silaturahmi antarperguruan silat seperti yang sudah berjalan di Madura.
Menanggapi hal tersebut, KBO Satreskrim menegaskan bahwa pihak kepolisian bersama Muspika terus berkoordinasi melakukan pembinaan, patroli, dan penegakan hukum untuk mencegah potensi bentrok antarperguruan.
Sementara Kanit UPPA menyampaikan bahwa pihaknya rutin berkolaborasi dengan Satpol PP dan Satsamapta melakukan razia miras serta sosialisasi ke sekolah maupun kampus.
“Masukan dari rekan-rekan mahasiswa, termasuk gagasan forum silaturahmi perguruan silat, akan kami tindaklanjuti bersama IPSI. Harapannya, pencak silat tidak lagi identik dengan keributan, melainkan bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” terang IPDA Wahyudi.
Kegiatan Jumat Curhat ini ditutup dengan pesan moral kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk senantiasa menjadi pribadi yang baik, taat beribadah, serta ikut menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing.
ISP