Yogyakarta/suaraglobal.co.id ~
Festival Teater Perempuan Yogyakarta akan digelar pada : 19 – 21 September 2025.
Teater SANI mewakili Kota, akan menampilkan karya pertunjukan teater rakyat, berjudul :
“ANUNIER SUMMIER”
Naskah karya Senny & Shanty Saleh.
Selamatan Produksi di lakukan di Pendapa Tobangsan, Kotagede, 14/9/2025.
Dihadiri Prof. Yudi Aryani MA, para pemain dan segenap kru produksi. Kegiatan berlanjut dengan latihan.
Dr. Senny Saleh, Pendiri dan Pimpinan Teater SANI, yang bertindak sebagai Sutradara, mengatakan :
~” Teater Sani akan tampil pada hari pertama, 19 September 2025, di Teater Arena, ISI Yogyakarta. Waktu kita tinggal sedikit lagi untuk mempersiapkan drama panggung Anulier Summier pada Festival Teater Perempuan Yogyakarta nanti ”
Setelah memberi pengarahan singkat latihan pun dimulai.
Lakon “ANULIER SUMMIER” yang dikemas sebagai pertunjukan teater rakyat bergaya “sampakan” ini berkisah tentang ambisi istri lurah Lemah Basah, yang ingin maju sebagai calon lurah untuk menggantikan lurah yang hampir selesai masa jabatannya , agar dirinya tetap disebut sebagai : “Bu Lurah” oleh masyarakat.
Sang istri meminta dukungan suami agar diijinkan menjual aset yang dimiliki untuk biaya kampanye pencalonannya. Sang suami akan memberi ijin aset keluarga dijual untuk biaya njago lurah, asal diijinkan menikahi penari tayub di desanya untuk dijadikan istri kedua.
Sebagaimana lazim terjadi pada persaingan pemilihan lurah, para kontestan dan pendukung melakukan berbagai cara untuk upaya kemenangannya. Terjadi banyak konflik antar kelompok. Para aktivis desa yang ingin mengawal demokrasi menjumpai banyak kecurangan dilapangan, ada yang membagi bagikan uang serangan fajar, ada persekongkolan memorot calon lurah, ada perselingkuhan, ada kekerasan dalam rumah tangga, yang menjadikan jalinan cerita semakin kompleks dengan permasalahan sosial politik dan rumah tangga.
Apa yang terjadi kemudian ?
Tunggu pementasannya, bagaimana akhir dari cerita itu
Anulier Summier didukung bintang tamu : Yatti Pesek,
dengan para pemeran : Aniek Dhenok, Patah Ansori, RM.Kref.
Lanang Musande
Wuri, Arofah,
Kezia, Wenny, Hanum, Naila Adhir, Azky, Novi, Zahira, Firdauz, Ana.
Penata Musik : Mamiek Kubro,
Penata gerak : RM. Kref
Penata Rias/ Busana :
Pak Yono Penata Cahaya : Javir
Multi Media : team teater Sani
Artistik :
Adhit
Sekretaris
Produksi : Efira W.
Stage Manager :
Tito P. Adji.
Tito Pangesthi Adji
