Yogyakarta/suaraglobal.co.id
Komposer kontemporer Dr. Memet Chairul Slamet MSn, kembali menggelar karya di kota Tokyo Jepang. Gelaran pertunjukan tersebut akan di selenggarakan pada 13 Oktober 2025.
~ “Ini bukan kali pertama saya menggelar karya kolosal dengan melibatkan 1010 pemain musik dit Jepang.
Sebelumnya pernah kami lakukan.
Namun konser kali ini mengangkat tema enviromental art unsur bunyi angin dan batu.
Karya ini juga akan dimainkan oleh 1010 orang pemusik dengan berbagai alat transmedium penghasil suara angin maupun batu”,
ungkap komposer Memet Chairul Slamet pada suaraglobal disela kegiatan melakukan persiapan keberangkatannya ke Jepang (5/10/2025)
“Aspek anasir alam menjadi landasan konsep komposisi”, pungkasnya.
Sebagai komposer kontemporer Memet cukup jeli dalam menangkap isu lingkungan menjadi gagasan kreatif dalam jalinan kompositorik kekaryaanya.
Pada pementasan kolaborasi tersebut Memet Chairul Slamet beserta Makoto Namura komposer tuan rumah akan bertindak sebagai conductor selama pagelaran kolosal terebut berlangsung.
Selain karya musik angin dan batu, Memet Chairul Slamet juga menyajikan karya konvensional ansamble campuran yang akan diconduct oleh Makoto Namura, serta diaransemen menggunakan instrumen yang telah disesuakan oleh Makoto Namura sendiri.
Pertunjukan kolaborasi antara Memet Chairul Slamet dari Indonesia dengan komposer Jepang Makoto Namura melibatkan 1010 orang menjadi ekpresi kebudayaan lintas negara tanpa sekat sosial maupun estetik, melebur berkelindan menjadi satu pertunjukan genuine unik dan visioner.
Tito Pangesthi Adji
