Daerah

Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara Ke 80 Berjalan Sukses

94
×

Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara Ke 80 Berjalan Sukses

Sebarkan artikel ini

Tarutung//suaraglobal.co.id

Hari Ulang Tahun atau Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara ke 80 jatuh pada tanggal 5 Oktober 2025, pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2025 berjalan dengan baik dan sukses.

Dalam liputan awak media suaraglobal.co.id, terus mengikuti sejak dimulai hingga akhir kegiatan pelaksanaan hari jadi “Kabupaten Tapanuli Utara Ke 80″, berjalan Sukses penuh khidmad, dan kekeluargaan. Hal ini dapat dirasakan, dilihat terlaksana dengan baik, dan sukses terlihat dari sudut pandang adanya kerja sama antara panitia pelaksana kegiatan, dan juga dukungan dari berbagai elemen institusi pemerintah, BUMN, BUMD, pihak pengusaha swasta serta masyarakat Tapanuli Utara. Diprediksi sebanyak lebih kurang 5000 sampai dengan 7000 orang yang mengikuti acara tersebut didalam dan diluar lapangan.

Pelaksanaan kegiatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tapanuli Utara Ke 80 dilakukan di tanah Lapang Serbaguna atau yang dikenal lokasi komplek stadion Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.

Dalam hal ini, para peserta yang mengikuti kegiatan pelaksanaan Hari Ulang Tahun/hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara Ke 80 adalah Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si, Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, ST.M.Eng, Ketua DRPD Kabupaten Tapanuli Utara, Ketua Pengadilan Negeri Tarutung, Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Utara, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0210 Tapanuli Utara, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres), Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara, Mantan Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan Gereja dan Agama, Instansi Pertikal BUMN, BUMD, Perbankan, dan Swasta, Lembaga Adat, Veteran, Perguruan Tinggi, Penetua Adat, Ketua Organisasi Wanita Kabupaten Tapanuli Utara/anggota, Rektor Perguruan Tinggi, Direktur Akademi, Kepala Sekolah SD, SMP, SMK/SMA Kabupaten Tapanuli Utara, Ketua dan anggota LADM Kabupaten Tapanuli Utara, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Camat, Kepala Desa dan Perangkat Desa, Insan Pers, Anak Perantauan yang dari Tapanuli Utara, dan Link pendukung Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara, Aparatur Sipil Negara dilingkungan Kabupaten Tapanuli Utara, dan Masyarakat se Kecamatan Tapanuli Utara, ungkap Wakil Ketua III Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Jadi Ke 80 Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2025.

Dasar penyelenggaraan perayaan ” Hari Jadi Ke 80 Kabupaten Tapanuli Utara”, adalah acuhan Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 3 Tahun 2003 tentang Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara. Keputusan Bupati Tapanuli Utara Nomor 428 Tahun 2025 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Jadi Ke 80 Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2025″.sebut Wakil Ketua III Panitia Penyelenggara dalam laporannya.

Masih laporan Wakil Ketua III Panitia Penyelenggara, bahwa Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara jatuh pada tanggal 5 Oktober 2025 namun Acara Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara Ke 80 Tahun 2025 dilaksanakan pada hari ini, Senin, tanggal 6 Oktober 2025 bertempat di lapangan Serbaguna Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.

Thema perayaan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara yaitu “Semangat Transformasi Untuk Tapanuli Utara Maju, Berdaya dan Berkelanjutan”, yang merupakan kegembiraan dalam bentuk ungkapan rasa syukur kita pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menyertai beberapa puluh tahun perjalanan Kabupaten Tapanuli Utara. Perayaan ini juga merupakan momen evaluasi capaian dan yang lebih baik, serta menjadi kesempatan untuk memberikan apresiasi, dan menghargai kerja keras Pemerintah serta seluruh elemen masyarakat dan stakeholder di Kabupaten Tapanuli Utara.

Dengan perayaan ini, kita dapat memperat rasa persatuan, solidaritas dan kebersamaan untuk menghadapi tantangan, serta menanamkan nilai-nilai positif dan wawasan budaya.

Wakil Ketua III melanjutkan laporannya mengatakan tentang rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara Ke 80 Tahun 2025 antara lain pertandingan dan perlombaan antar perangkat Daerah Kabupaten Tapanuli Utara meliputi pertandingan bola voli Putra dan Putri, lomba tarik tambang, lomba lari karung dan terompa, pertandingan sepak bola antar kecamatan, kegiatan senam bersama dengan perangkat Daerah dan masyarakat dilanjutkan dengan cek kesehatan gratis, sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Tapanuli Utara dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara Ke 80 Tahun 202, lomba lari sprint, balap motor cross, restreat, balap becak cross, pameran pembangunan, gerakan pasar murah, festival kuliner, pengukuhan Petani Milenial Kabupaten Tapanuli Utara, lomba cepat cermat tingkat C dan SLTP se Kabupaten Tapanuli Utara, top show untuk meneguhkan minat baca, lomba turi turian (balas pantun) remaja dan dewasa, peluangan ECO Engineer, lomba sepeda hias, dan karnaval mobil hias, launching kantor PKK dan keimigrasian, Panram yang diikuti oleh lebih 1000 peserta, senam kreasi, semangat dirgantara TNI Angkatan Udara berupa bakti sosial, pengobatan gratis, operasi bibir sumbing, rehab rumah ibadah, penyaluran sembako, operasi bahan pangan murah, pembagian kaca mata dan demonstrasi penerbangan. Diteruskan dengan pelaksanaan hiburan dan pertunjukan seni dari setiap kecamatan, baik siswa siswi SD, SMP dan organisasi wanita serta hiburan rakyat dari artis ibukota dan band lokal.

Menutup laporan dari Wakil Ketua III Panitia Penyelenggara kegiatan ini mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan hari jadi ke 80 Kabupaten Tapanuli Utara akan ditutup dengan acara kembang api..

Pembacaan sejarah Kabupaten Tapanuli Utara oleh Bahal Simanjuntak M.Pd yang dikutip secara singkat oleh awak media suara global.com.id dimana setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sejarah perkembangan Kabupaten Tapanuli Utara diawali dengan terbitnya bisloit nomor satu dari Residen Tapanuli, Dr Ferdinand Lumbantobing pada tanggal 5 Oktober 1945 yang memuat pembentukan Daerah Tapanuli dengan pengangkatan Staf Pemerintahannya, juga pengangkatan kepala kepala lurah dalam Daerah Tapanuli. Afdeling Tanah Batak dirubah menjadi Luat (Wilayah) Tanah Batak, dan sebagai kepala luat.

Dalam sejarah Tapanuli Utara Dr Ferdinand Lumbantobing dianggap sebagai Bupati pertama Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara. Kemudian sebagai Undang-undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 dibentuk Daerah Otonom Kabupaten. Salah satu kabupaten yang dibentuk dalam undang-undang darurat tersebut adalah Kabupaten Tapanuli Utara. Mengingat begitu luasnya Kabupaten Tapanuli Utara, maka untuk meningkatkan daya guna pemerintahan, dan pemerataan hasil hasil pembangunan didaerah ini, maka pada tahun 1964, Kabupaten Tapanuli Utara dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Dairi, sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II.

Lanjut Bahal Simanjuntak M.Pd bahwa pada tahun 1998, untuk kedua kalinya Kabupaten Tapanuli Utara dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba Samosir sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang peneguhan Kabupaten Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal, kemudian pada tahun 2003, Kabupaten Tapanuli Utara untuk ketiga kalinya dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Barat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Sumatera Utara.

Yang diawali dengan terbitnya bisloit nomor satu oleh Residen Ferdinand Lumbantobing tanggal 5 Oktober 1945, yang memuat pembentukan Daerah Tapanuli dan pengangkatan Kepala Tapanuli II maka tanggal 5 Oktober, ditetapkan menjadi “Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara” sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 3 Tahun 2003, pembacaan sejarah ini sangat berguna sekali untuk didengar oleh masyarakat, tutur beberapa pengunjung yang ada disekitar lokasi kegiatan.

Bupati Kabupaten Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, Ssi. M.Si sebelum menyampaikan kata sambutannya, terlebih dahulu mengucapkan salam “Horas” dengan semangat, dan merasa bahagia kepada seluruh pengunjung yang mengikuti jalannya acara “Perayaan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara yang Ke 80 ditanah lapang Serbaguna Tarutung”.

Bupati Tapanuli Utara dalam rangkaian kata sambutannya mengatakan, “Kami bisa berdiri disini karena kecintaan masyarakat Tapanuli Utara yang sudah menginginkan kami untuk menjadi pimpinan di Kabupaten Tapanuli Utara. Maka kami tidak lupa atas nama pribadi, atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, beserta seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara menyampaikan. Selamat Datang kepada seluruh masyarakat dan seluruh tokoh masyarakat, seluruh undangan kami bisa kita berkumpul disini dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara Ke 80.”

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan, yang telah diberikan untuk hadir bersama sama untuk merayakan hari jadi Tapanuli Utara, sekaligus sebagai ujud rasa cinta dan bangga kepada Bona Pasogit (kampung halaman), doa harapan kami, semoga bapak/ibu dan keluarga yang datang jauh dari Kecamatan diberkati Tuhan dan selalu dalam lindungannya.” ucapnya.

Lanjut Bupati, “Terima kasih yang setulus tulunya, kami sampaikan kepada masyarakat Tapanuli Utara atas kepercayaan kepada kami memimpin kabupaten ini selama lima tahun kedepannya.
Kepercayaan ini merupakan penghargaan dan semangat yang luar biasa kepada kami, untuk bekerja keras, berbakti dan mewujudkan harapan masyarakat demi kemajuan Tapanuli Utara yang kita cintai.”

“Sebuah perjalanan yang panjang, sejak 5 Oktober 1945 hingga 5 Oktober 2025, genap berusia 80 Tahun Kabupaten Tapanuli Utara yang kita cintai ini berdiri” ungkapnya.

“Dengan penuh rasa hormat dan bangga, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tokoh pencetus dan pejuang pembentukan Kabupaten Tapanuli Utara, berjalan keteguhan dan pengorbanan yang telah diberikan menjadi tonggak sejarah lahirnya kabupaten ini. Semoga semangat dan cita-cita luhur para pendiri, menjadikan teladan bagi generasi penerus dalam membangun kabupaten yang kita cintai ini.” ungkapnya.

Bupati Tapanuli Utara menyampaikan, hari ini yang menjadi Thema Peringatan Hari Jadi Ke 80 Kabupaten-kabupaten Tapanuli Utara adalah “Semangat Transportasi untuk Tapanuli Utara Maju Berbudidaya dan Berkelanjutan”.
Thema ini bukan hanya sekedar selogan, ini adalah pembimbing kita bersama untuk menjadikan Tapanuli Utara sebagai layakan yang terus bergerak maju, tanpa melupakan akar budayanya, serta menjaga keberlanjutan untungnya, dan pembangunan untuk generasi masa depan.

“Semangat transformasi bukan hanya soal tekhnologi atau infrastruktur, tapi juga transformasi dalam pola pikir, dalam cara kita melayani masyarakat, dalam cara kita bekerja sama lintas sektor, dan dalam mendorong inovasi yang berdampak langsung kepada masyarakat. Kita harus membuka diri terhadap perubahan jaman ini, tanpa menghilangkan jati diri. Semangat transformasi juga merujuk agar tekad motivasi kuat, untuk melakukan perubahan positif, dan pembaharuan di segala bidang kehidupan, baik Pemerintahan, pendidikan, ekonomi, tekhnologi, maupun pelayanan publik juga transformasi ini mencakup inovasi didalam pelayanan masyarakat, berupa hak pola pikir cara lebih terbuka dan modern. Pelawatan kerja sama antar elemen masyarakat serta adaptasi terhadap tantangan jaman, seperti digitalisasi dan Perubahan pic bak, artinya masyarakat dan pemerintah Tapanuli Utara tidak hanya bertahan, tapi siap berubah dan maju bersama.” paparnya.

“Tapanuli Utara maju, kita ingin Kabupaten Tapanuli Utara menjadi kabupaten yang maju di segala bidang, pendidikan yang berkualitas dan mengarah, kesehatan yang mudah diakses, infrastruktur yang melekat, ekonomi masyarakat yang meningkat dan pelayanan publik yang cepat, transparan dan profesional, pemerintah yang efektif, efesien dan bersih.” ujarnya.

“Berbudaya, kemajuan tanpa budaya adalah kehilangan arah, kita bangga menjadi masyarakat Batak, dengan warisan nilai nilai luhur, adat istiadat, dan seni budaya yang kaya, mari lestarikan budaya kita karena dari sanalah kita berasal dan kepada budaya kita kembali untuk memperkuat identitas, sama halnya dengan apa yang saat ini kita lakukan pada perayaan ini.
Disini kami mengajak bapak ibu sekalian, untuk mengenakan pakaian adat kita. Sebuah identitas yang direpresentasikan melalui ulos (kain yang ditenun), detar (ikat kepala orang terhormat terbuat dari kain bermotif indah), mandar (sarung), sortali (ikat kepala tradisional yang digunakan oleh kaum perempuan sebagian dari pakaian adat Batak), semua ini bukan hanya simbol sandang semata, namun ini adalah identitas dan jati diri kita, sebagai suku Batak. Jika akan tampilan tortor (tarian), tumba masal(wadah untuk sesuatu yang diberikan) dan turi turian (balas pantun) budaya tradisional yang mulai terkikis diera milenium saat ini.” tuturnya.

Tortor harus tetap menarik hati generasi muda, tumba massal harus tetap mengaung di ladang ladang kebersamaan, dan turi turian harus tetap berkumandang dalam cerita kehidupan kita.
Seperti filsafat Dalian Natolu, sebuah filosofi hidup yang sangat luhur dari suku Batak Toba. Dalihan Natolu secara harafiah berarti tungku yang berkaki tiga, tungku ini tidak akan bisa berdiri seimbang, apabila salah satu kakinya patah atau tidak berfungsi, begitu pula kehidupan kita, sebagai masyarakat Batak, kita ditopang oleh tiga pilar utama yaitu “somba marhula hula (hormat kepada besan/ipar), manat mardongan tubu (Abang adik saling menghormati/menyegani), dan elek marboru (sayang kepada keluarga kita perempuan).

Dalihan Natolu bukan sekedar kosa padan, tapi juga menjadi pedoman dalam kehidupan masyarakat. Jika nilai nilai ini kita terapkan, maka akan tercipta suasana saling menghormati, saling menjaga, dan saling mengasihi. Filosofi ini juga sangat relevan dengan tantangan jaman sekarang ini, dimana persatuan dan kerukunan menjadi kunci kemajuan, mari kita jadikan Dalihan Natolu sebagai dasar membangun keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga mewujudkan kehidupan yang rukun, damai dan bermartabat.’ katanya.

“Berkelanjutan, kita harus pastikan bahwa setiap langkah pembangunan hari ini, tidak merubah kehidupan hari esok. Mari kita jaga hutan, air, tanah dan alam kita. Mari kita ajarkan anak cucu kita untuk mencintai lingkungan. Pembangunan yang berkelanjutan bukanlah pilihan, tapi menjadi sebuah keharusan.” katanya.

“Memasuki delapan bulan kepemimpinan kami, disadari masih banyak hal yang belum dapat banyak kami capai tapi kami yakin misi Kabupaten Tapanuli Utara bersama mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara yang maju, berbudaya, dan Berkelanjutan. Hal ini dapat kita wujudkan dengan kerjasama, bersinergi, berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat.” ungkapnya.

Masih sambutan Bupati Tapanuli Utara, selama lebih kurang delapan bulan di tahun pertama, kami menjabat Bupati dan Wakil Bupati, kami tetap fokus menjalankan visi dan misi Kabupaten Tapanuli Utara untuk sebuah perubahan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Tapanuli Utara, secara ringkas dapat saya jelaskan dan capaian kerja pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara antara lain:
I. Bidang Pendidikan : Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara, saat ini melaksanakan program “Tapamaju ma”, Tapanuli Utara maretong (berhitung), manjaha (membaca), martorsa (ahli dibidang adat Batak), sebagai gerakan pembudayaan pembelajaran yang progresif di setiap jenjang pendidikan dasar di Tapanuli Utara. Kemampuan maretong, manjaha, dan martorsa, merupakan pondasi penting dalam proses belajar siswa yang bertujuan untuk meningkatkan kwalitas, memerasi dan ditrasi siswa siswa kita ini.

2.Program Sai ta Paias (selalu kita bersihkan) :
Dirancang sebagai inisiatif untuk menumbuhkan kesadaran dan menyumbangkan rasa tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan serta menanamkan karakter dan budaya peduli kebersihan, dan kepedulian sejak dini pada para siswa dan masyarakat.
Program sai ta Paias ini sudah kami jalankan kurang lebih lima bulan, dimulai dari sekolah sekolah SD, SMP. Kami berharap, anak anak kita yang sejak dini kita ajarkan untuk menjaga lingkungan, menjaga kebersihan, kemudian kita berharapkan kepada seluruh Kepala Desa, untuk meningkatkan program ini menjadi budaya gotong royong.
“Kita melihat ada degradasi budaya gotong royong yang sudah menurun ditengah tengah masyarakat. Pemerintah setiap hari Jumat, melakukan budaya gotong royong “marsiurupan” demi menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan lingkungan kita.” ujarnya.

Untuk mendukung kontrak satu keluarga satu sarjana, kami bersama Wakil Bupati telah melakukan kerjasama dengan universitas salah satunya telah membuat MOU dengan Universitas Terbuka, kemudian dengan Universitas Sisingamangaraja (Unita). Hal ini kami lakukan karena kami sadari, bahwasanya biaya pendidikan sangat besar, sehingga bagi anak anak didik kita yang mau melanjutkan sekolah apabila tinggal di kampung halamannya maka dapat mengikuti Program Sarjana melalui perkuliahan jarak jauh. Hal ini kami lakukan supaya kapasitas pendidikan dan kemampuan dari pada masyarakat Tapanuli Utara cara khusus harus kita tingkatkan.

“Memberikan bantuan pendidikan bagi Mahasiswa berprestasi dan kuliah di perguruan tinggi tahun 2025, kami sudah memberikan kurang lebih 774 orang beasiswa dengan jumlah Rp.582.297.117.- bantuan bantuan beasiswa ini sudah kita tentukan juga yaitu bantuan beasiswa bagi yang berprestasi dan bantuan beasiswa bagi yang kurang mampu. Bantuan beasiswa bagi yang berprestasi akademik dan non akademik ada 51 orang siswa siswi yang lulus di SMA unggulan yang ada di Indonesia” ungkapnya.

Saat ini kita juga telah menerima bantuan pelaksanaan revitalisasi sekolah.
Tapanuli Utara mendapatkan 97 revitalisasi sekolah yang ada pada saat ini, dan saat ini sudah berlangsung, harapan kita dalam waktu empat tahun apabila program revitalisasi maka sudah hampir 75 persen sekolah di Tapanuli Utara mendapat bantuan untuk direhab kembali.

3.Bidang Kesehatan, saat ini menjadi momentum paling penting adalah sejak saat ini Kabupaten Tapanuli Utara menjadi urase prioritas yang mana setiap masyarakat Tapanuli Utara bebas berobat dirumah sakit di seluruh Sumatera Utara tanpa biaya. “Semua sudah ditanggung BPJS dan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, dan kami sudah mengeluarkan sebesar Rp.42 Milyar untuk menanggung pertanggung jawaban kepada masyarakat Tapanuli Utara” tegas Bupati Tapanuli Utara Dr.Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, Ssi.M.Si.

“Rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional berpendidikan, yang akan kita bangun nantinya di Kecamatan Siborong-borong, yang tepatnya di dekat Bandara Silangit dan tahun depan (2026) akan dilakukan pembangunannya.” lanjutnya.

4.Bidang Pertanian
Berdasarkan data bahwasanya 81 persen penduduk Tapanuli Utara adalah Petani. Maka kami sudah seharusnya mendukung sepenuhnya program pertanian yang langsung bersentuhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Anggaran APBD kita untuk Tahun 2026, kami menyiapkan khusus pertanian sebesar Rp. 35 M.
Hal ini menjadi salah satu langkah langkah kita agar program pertanian yang ada saat ini, lebih ditingkatkan kepada aktualisasi pertanian yang modern. Kita telah membentuk sebuah program dengan petani milenial, mereka ini adalah sebagai motor penggerak yang dapat menggunakan teknologi dan juga kemajuan kemajuan alat alat pertanian yang mampu nanti akan kita tonjolkan, kita salurkan hingga ke kecamatan. Dengan adanya kolaborasi Petani, dengan Pemerintah, Petani Milenial dengan SPPG, maka dampak positif akan kita terima, pertanian di Tapanuli Utara akan semakin maju.” ucapnya.

5.Bidang Pariwisata
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, saat ini sedang bersinergi dengan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan revitalisasi kawasan salib kasih, sebagai destinasi unggulan yang merupakan icon wisata rohani dan budaya.

“Kabupaten Tapanuli Utara sedang melakukan pembangunan revitalisasi salib kasih, tahun depan akan kita bangun, yang tinggal disitu hanya tinggal salibnya. Selebihnya kita rombak total semuanya. Proses pembangunan salib kasih tersebut kurang lebih menelan biaya Rp.118 M. Destinasi salib kasih kembali menjadi destinasi pariwisata unggulan Tapanuli Utara” tuturnya.

6.Bidang Pelayanan Publik. Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, tahun depan sudah akan membangun mall pelayanan publik dengan merubah gedung nasional menjadi mall pelayanan publik Tapanuli Utara, yang mana nantinya pelayanan publik menjadi satu pintu untuk semua pelayanan di Kabupaten Tapanuli Utara.

“Melalui kerja sama dengan keimigrasian kami sudah membuka kantor Unit Kerja Keimigrasian Kelas Dua yang bertempat di Kabupaten Tapanuli Utara”. Sehingga tidak perlu lagi mengurus paspor ke Pematang Siantar. Khusus Tapanuli Raya, maka kantor imigrasi ada di Tapanuli Utara.” ucapnya.

Bupati Tapanuli Utara menerangkan tentang kerjasama dengan Angkatan Udara dalam rangka peningkatan pelayanan, dan menjaga Bandara Silangit. Keputusan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa Bandara Silangit kembali menjadi Bandara Internasional. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sudah bekerjasama dengan pihak Keimigrasian juga pihak Angkatan Udara, tahun depan Kantor Imigrasi dan Kantor Angkatan Udara akan dibangun di Silangit.

Mengakhiri kata sambutan Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, Ssi. M.Si, menghimbau supaya kita bersama sama berkolaborasi, bergandengan tangan, untuk memberikan yang terbaik, berikan masukan. “Kami juga membuka pelayanan aduan terhadap masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara akan membuka Pos Pelayanan lewat media sosial, agar masyarakat mampu mengadukan kepada Pemerintah secara langsung, apa yang menjadi kekurangan.
Harapan kami, masukan dari masyarakat, untuk pembangunan Tapanuli Utara yang lebih maju dan sejahtera sangat kita butuhkan.
Mari kita jadikan peringatan Hari Ulang Tahun Ke 80 Kabupaten-kabupaten Tapanuli Utara ini, sebagai momentum semangat persatuan kekeluargaan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.” katanya.

Bupati dengan ajakan kepada seluruh masyarakat, untuk memperkokoh semangat persatuan dan solidaritas sosial demi kemajuan Tapanuli Utara yang lebih baik.

“Dengan semangat transformasi, mari bersama kita wujudkan Tapanuli Utara yang maju, berbudidaya dan berkelanjutan” tutupnya
(edy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *