Yogyakarta/suaraglobal.co.id
TuksonoFest adalah festival lintas budaya yang menggabungkan film, seni, pasar rakyat, dan diskusi publik.
Acara ini akan di selenggarakan di Tuksono, Kulon Progo, 22 – 24 Oktober 2025.
Festival ini digagas oleh Mantis.Lab sebagai ruang perjumpaan antar warga, seniman, dan pelaku ekonomi
kreatif. Dengan semangat membangun desa sebagai pusat pengetahuan dan kebudayaan.
Tahun ini,
TuksonoFest mengusung tema :
“Film Kita, Wajah Budaya Kita”, menyoroti bagaimana ruang publik
tradisional seperti pasar bisa menjadi laboratorium sosial tempat ide, nilai, dan kreativitas tumbuh.
Tujuan Utama
Menghubungkan pelaku budaya, petani, dan komunitas kreatif. Menumbuhkan kesadaran ekonomi kreatif
berbasis kearifan lokal. Membuka ruang belajar dan kolaborasi lintas generasi. Menjadikan Tuksono
sebagai model festival berbasis warga yang menggerakkan budaya dan wisata.
Tentang Mantis.Lab
Mantis.Lab adalah laboratorium kreatif yang lahir dari semangat eksperimen dan pemberdayaan. Dibangun
oleh NyangTanka dan Buyung Ispramadi, dua orang sutradara film yang berbeda latar belakang, antara
industri dan independen. Film Culture Experiment & Guidance Academy ini berfokus pada riset dan
pengembangan budaya. Workshop film, kebudayaan dan teknologi, pendistribusian film alternatif,
pendampingan komunitas dan eksperiment prilaku budaya.
~“Kami ingin menciptakan ekosistem pengetahuan yang lahir dari pertemuan, bukan hanya produksi
konten” – ujar Buyung Ispramadi, Pendiri Mantis.Lab
Rangkaian Acara TUKSONOFEST-2025.
Hari Pertama: Rabu, 22 Oktober 2025 | 10.00 WIB.
Pembukaan yang akan di tandai dengan kunjungan resmi Bapak AHMAD MAHENDRA., M.Tr.A.P.
Direktur Jenderal Pemberdayaan, Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPPK)Kementerian
Kebudayaan Republik Indonesia.
Pasar Rakyat & Pameran Produk Lokal, Podcast Kebudayaan, Pemutaran Film Pendek dan diskusi publik.
Hari kedua: Kamis, 23 Oktober 2025
Pasar Rakyat dan Pameran Produk UMKM, Pelatihan/Workshop sub-sektor bidang film: Penulisan
skenario, penyutradaraan dan keaktoran. Layar Tancap, pemutaran film pendek dan diskusi publik.
Hari ketiga: Jum’at, 24 Oktober 2025
Pasar Rakyat & Pameran produk UMKM, praktek karya video, Simposium yang akan disiarkan secara
langsung di 4 platform digital (youtube, tiktok, instagram, dan facebook).
Pelepasan peserta Campfilm
Workshop dengan penyerahan sertifikat.
Layar Tancap, pemutaran film unggulan berjudul “Seribu Bayang
Purnama” karya sutradara Yahdi Jamhur, produksi Baraka Films yang bertema tentang pertanian. Diskusi
publik dan penutup.
~“TuksonoFest-2025 bukan sekadar panggung, tapi cara baru memahami ruang budaya. Dimana warga
menjadi aktor utama.” – kata NyangTanka, pendiri Mantis.Lab.
Buyung Ispranadi, Direktur Festival Mantis. Lab menambahkan :
~“Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa pasar rakyat bisa menjadi ruang
tumbuhnya pengetahuan dan solidaritas.”
Tito Pangesthi Adji