Mojokerto//suaraglobal.co.id Terjadi tanah longsor dan pohon tumbang, tepatnya di Desa Coban Watu Lumpang Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, jalur Pacet-Cangar menuju Kota Batu Malang sekitar pukul 11.15 wib
Dalam kejadian itu ada sekitar satu atau dua mobil tersapu longsor hingga terhempas saat melintas di jalur Pacet-Cangar hingga berita ini diturunkan masih dilakukan pendataan dan belum diketahui mobil berserta penumpangnya.
Petugas gabungan dari berbagai unsur di wilayah Kabupaten Mojokerto berupaya membersihkan dan mengevakuasi material longsor yang menutupi jalan.
Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto dengan sigap mengalihkan arus kendaraan bermotor.
Pengalihan arus ini merupakan dampak langsung dari bencana tanah longsor yang terjadi di jalur penghubung Pacet-Cangar pada hari Kamis (3/4/2025) siang.
Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan para pengguna jalan dan menghindari potensi kecelakaan lebih lanjut akibat longsor.
Jalur utama menuju Kabupaten Mojokerto dari arah Kota Batu Malang Pacet-Cangar ditutup total.
Penutupan ini dilakukan karena proses penanganan material longsor yang terdiri dari tanah dan pohon tumbang masih berlangsung.
Prioritas utama adalah membersihkan material longsor dan memastikan keamanan jalan sebelum dibuka kembali untuk umum.
Petugas di lapangan secara aktif memberikan imbauan dan panduan kepada para pengendara agar tidak terjebak di area longsor.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemacetan dan memperlancar proses evakuasi dan penanganan longsor.
Selain itu, warga sekitar juga turut berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pengendara mengenai kondisi jalan dan pengalihan arus.
Sinergi antara kepolisian dan masyarakat ini sangat efektif dalam mencegah kemacetan.
Koordinasi yang baik antara petugas dan warga sekitar memastikan arus lalu lintas tetap lancar meskipun terjadi pengalihan.
Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyebutkan bahwa titik longsor di jalur Pacet-Cangar secara administratif masuk wilayah Kabupaten Mojokerto.
Meskipun demikian, BPBD Kota Batu bersama berbagai instansi terkait tetap mengirimkan tim untuk membantu penanganan bencana tersebut.
Semangat gotong royong dan kepedulian antar wilayah ditunjukkan dengan keterlibatan tim gabungan dari Kota Batu.
Total sekitar 15 tim gabungan dikerahkan ke lokasi longsor untuk mempercepat proses penanganan.
Tim gabungan ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk petugas BPBD, kepolisian, TNI dan relawan.
Mereka segera melakukan peninjauan dan memulai proses penanganan longsor.
Petugas terlihat bekerja keras untuk membersihkan material longsor. Kecepatan respons dan kerja keras petugas gabungan patut diapresiasi dalam menangani bencana ini. (herlina)
