Pendidikan

Anakku Harapanku Antologi Puisi Bertema Keluarga dan Harapan

22
×

Anakku Harapanku Antologi Puisi Bertema Keluarga dan Harapan

Sebarkan artikel ini

Semarang ~ suaraglobal.co.id

Alunan lagu Cublak Suweng dan timang timang anakku sayang dari SKA Coustik , grup musik All Genre di kota Semarang menggema didalam ruang Teater Dinas Arsip dan Perpustakaan kota Semarang. Tepat diHari anak Nasional yaitu hari Rabu, 23 juli 2025 ,pagi jam 08.00. Mengawali dari acara peluncuran buku bertajuk “Anakku Harapanku” oleh Satupena Kota Semarang terlihat meriah dan Alhamdulillaah berjalan dengan lancar dan Sukses.

Acara yang dihadiri oleh 5 Nara Sumber, diantaranya Gunoto Saparie selaku ketua Satupena Jawa Tengah sekaligus ketua DKJT, Sulis Bambang , Ketua dari Bengkel Sastra Taman Maluku juga seorang penulis, Warsit seorang Penulis Novel, Cerpen, Jurnalis, juga sekaligus seorang pengusaha, Fadjar Setiyo Anggraeni seorang Dokter, juga Akademisi / Dosen, juga Penulis, sekaligus ketua Satupena kota Semarang , Tri Dewi Nugrahini adalah Seniwati, jurnalis, Musisi juga perupa sekaligus penyanyi dan ketua SKA Coustik kota Semarang. Mereka masing masing memberikan pemaparan dan ulasan masing masing mengenai tema Anakku Harapanku. Seperti kata ibu Tri Dewi bahwa judul buku Anakku Harapanku adalah judul yang menyentuh dan menggugah jiwa . Anak tidak hanya buah hati tetapi cerminan masa depan.Juga tumpuan Harapan.

Buku berisikan Puisi doa dan harapan yang ditulis oleh 15 penulis diantaranya Adnan Ghiffari, Alem Savero Rayhan, Burhan Ali Setyawan, Christian Heru cahyo Saputro, Fadjar Setiyo Anggraeni, Fredy Purnomo, Gunoto Saparie, Hanifah Albarry, Marlin Monas, Muhammad Agung Ridlo, Merry Wahyu Werdaningsih, Tri Dewi Nugrahini, Maya Dewi, Linda mutiara Lumban Tobing, Rina Utiastuti.
Antologi puisi kali ini menghadirkan Nuansa yang berbeda baik dalam penyajian isi dan kreatifitas dari penulis yang sangat menyentuh.

Menurut ketua Satupena kota Semarang Eni Fajar Anggraeni menjelang peluncuran anakku Harapanku, sebuah Antologi puisi Satupena kota Semarang mencatat pencapaian berarti dalam dunia sastra komunitas Buku ini merupakan hasil kolaborasi lintas latar, melibatkan penulis yang dijaring melalui proses kurasi terbuka dan personal. Bukan sekedar Antologi. Karya ini menyajikan wajah baru dalam dunia puisi keluarga.

Menariknya setiap puisi disertai ulasan pendek yang ditulis oleh kurator buku, bukan sebagai kritik teknis , melainkan sebagai respon reflektif. Sebuah pembacaan yang jujur hangat, dan menghargai keberanian penulis mengungkap batin.
Pendekatan menjadi sentuhan khas yang membedakan buku ini dari antologi puisi yang telah ada sebelumnya.

Melalui buku ini Satupena kota Semarang membuktikan bahwa sastra komunitas dapat melahirkan karya bermakna , relevan dan menghidupkan ruang dialog antar generasi.

Alhamdulillah acara berjalan dengan meriah dan sukses. Disamping sesi tanya jawab yang seru dan benar benar hidup, alunan musik dan lagu dari SKA Coustik yang dimainkan oleh Roman, Vero,Heni dan Yoyok dinyanyikan oleh tamu undangan ibu Sulistiyowati dengan suara merdunya melantunkan lagu anak Naik Delman dan Lihat kebunku. Pas sekali karena penyelenggaraan acara diadakan tepat.di Hari Anak Nasional. Semuanya ikut bernyanyi dan bertepuk tangan. Semoga kedepan Satupena kota Semarang bisa menyelenggarakan lebih besar dan lebih baik lagi.

Red – HN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *