Lamongan//suaraglobal.co.id Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat utamanya untuk serangan demam berdarah, Polres Lamongan melalui Tim Dokkes melaksanakan kegiatan penyemprotan atau fogging di lingkungan Mako Polsek Sekaran.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu, 20 Agustus 2025, mulai pukul 08.30 WIB, sebagai langkah prefentif dalam mengantisipasi penyebaran wabah Demam Berdarah (DBD) yang sering meningkat pada musim pancaroba.
Kegiatan penyemprotan ini menyasar seluruh area Polsek Sekaran, termasuk area-area yang rentan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, seperti kamar mandi, ruang pelayanan, ruang tahanan, ruang kerja Kapolsek, serta lingkungan sekitar Mako. Tim Dokkes Polres Lamongan menggunakan peralatan modern dan cairan fogging yang aman namun efektif dalam memberantas nyamuk dewasa.
Kapolsek Sekaran, Iptu Ahmad Zunaidi, S.IP, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmen Polres Lamongan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan tetapi juga kesehatan.
“Kami berupaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi seluruh personel Polsek Sekaran, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Selain itu, kami juga ingin memastikan masyarakat yang datang ke Polsek merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iptu Ahmad Zunaidi menambahkan bahwa kegiatan fogging ini akan dilakukan secara berkala, terutama menjelang musim hujan, untuk memastikan populasi nyamuk penyebab DBD tetap terkendali.
Polres Lamongan juga mengimbau masyarakat untuk turut serta aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, seperti membersihkan genangan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Kegiatan fogging berjalan dengan aman dan kondusif, tanpa mengganggu aktivitas pelayanan di Polsek Sekaran. Polres Lamongan berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah preventif guna mencegah penyebaran penyakit menular di wilayah hukumnya, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit,” pungkasnya.
Red
