TNI/POLRI

BNN RI Berhasil Ungkap 618 Kasus dengan 974 Tersangka

26
×

BNN RI Berhasil Ungkap 618 Kasus dengan 974 Tersangka

Sebarkan artikel ini

Jakarta//suaraglobal.co.id.
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia melakukan konferensi pers akhir tahun pada Senin (23/12/2024) di kantor Pusat BNN Cawang Jakarta Timur disertai dengan pemusnahan barang bukti narkotika.

Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom S.I.K, M.Si pada acara tersebut menyampaikan pihaknya berhasil mengungkap 618 kasus narkotika dan mengamankan 974 tersangka dalam tahun 2024.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Menteri Polkam Lodewijk Freidrich Paulus, Waka Bareskrim Irjen Pol Asep Edi Suheri, S.I.K, M.Si, Danjen Puspom TNI Mayjen Yusri Muryanto S.I.P, Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksamana Madya TNI Andi Abdul Azis.MM, Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom S.I.K, M.Si, Pangdam Tanjung Pura Mayjen TNI Iwan Setiawan dan Undangan lainnya.

Acara yang dimulai pada Pukul 10.00 WIB tersebut, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan Mars BNN serta doa bersama.

Dalam kesempatan tersebut Wamen Polkam Lodewijk Freidrich Paulus menyampaikan permohonan maaf, atas ketidak hadiran Menteri Politik dan Keamanan, karena ada kegiatan menjemput Presiden Prabowo Subianto yang baru pulang dari lawatan ke luar negeri, di Halim Perdana Kusuma Jakarta.

“Pemerintah sangat mendukung dalam pemberantasan narkotika ini, dan Pemerintah juga berkomitmen, untuk menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh Badan Narkotika Nasional,” ujarnya.

Sementara itu dalam penjelasannya, Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom mengatakan, rilis akhir tahun, adalah hal yang wajib dilakukan oleh BNN, untuk disampaikan dan diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebagai bukti kinerja dari Badan Narkotika Nasional.

Lain dari itu Marthinus menjelaskan, sepanjang tahun 2024, BNN dengan dukungan oleh stakeholders, secara resmi telah menandatangani 56 dokumen kerjasama nasional.

“BNN telah menandatangani 56 Dokumen Kerjasama Nasional, baik itu kerjasama dengan Instansi Pemerintah, BUMN, dan Lingkungan Pendidikan, guna mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika,” kata Marthinus.

Dia juga menjelaskan, bahwa pihak BNN juga telah membentuk 344 Desa Bersinar, 1.040 Keluarga, dalam program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, 1.135 Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba) dan 1.873 orang Pelajar yang menjadi Educator Teman Sebaya Anti Narkoba.

“Sepanjang tahun 2024, jumlah kasus yang berhasil di ungkap BNN sebanyak 618 Kasus tindak pidana narkotika, dengan 974 orang tersangka, serta ada dua kasus Clandestine Laboratory Narkoba, dengan 11 tersangka,” ujarnya.

Disisi lain Marthinus juga menjelaskan sejumlah barang bukti (BB) yang berhasil di sita oleh pihak BNN.

“Untuk BB berupa sabu, berhasil disita 710.980,59 gram, ekstasi sebanyak 290.737,23 butir dan 138.404,29 gram, kemudian PCC sebanyak 971.000 butir dan 2800 gram, untuk ganja yang berhasil disita sebanyak 2.178.034,61 gram, heroin 2.760 gram serta cairan prekursor narkotika sebanyak 1.300 ml.” ungkapnya.

Di Akhir penjelasannya, Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus mengajak semua elemen masyarakat, untuk senantiasa mendukung Program Pemberantasan Narkoba

“ini merupakan salah satu Visi dari Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, untuk itu kita semua hendaknya mendukung program tersebut, terutama terkait dengan pemberantasan narkoba di bumi Indonesia.

Setelah selesai acara konferensi pers tersebut kemudian BNN RI beserta undangan turun ke halaman lapangan parkir untuk melakukan pemusnahan barang bukti narkotika.

Jakarta Timur
G.Sitorus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *