PariwisataOlahraga

Bupati Lamongan Membuka Festival Dayung Tejoasri Kecamatan Laren-Lamongan

10
×

Bupati Lamongan Membuka Festival Dayung Tejoasri Kecamatan Laren-Lamongan

Sebarkan artikel ini

Lamongan//suaraglobal.co.id

Opening ceremony pada Festival Dayung Tejoasri tahun 2025 dilakukan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kepala Dinas Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur Hadi Wawan Guntoro, Kepala Desa Tejoasri Yusuf Bachtiar, Minggu (14/9) di Bendungan Bengawan Mati Desa Tejoasri Kecamatan Laren.

Festival antar desa se Provinsi Jawa Timur ini tidak hanya ditujukan untuk melestarikan olahraga tradisional, melainkan juga mampu menjadi pemantik potensi sosial budaya pariwisata hingga ekonomi di Kota Soto.

“Apresiasi sebesar-besarnya kepada Desa Tejoasri yang konsisten dan terus berkembang dalam menginisiasi Festival Dayung Tejoasri. Tahun ini adalah tahun ketiga dan tingkat Provinsi Jawa Timur. Pada tahun pertama digelar dimulai tingkat Desa Tejoasri, dan tahun kedua berkembang tingkat Kabupaten Lamongan. Tentu melalui kegiatan ini mampu menjadi pemantik potensi sosial budaya pariwisata hingga ekonomi masyarakat Lamongan,” tutur Bupati Yes sapaan orang nomor satu di Lamongan.

Dari segi sosial budaya pariwisata, melalui festival ini masyarakat bisa memberikan apresiasi, mengenang, hingga melestarikan kejayaan Kabupaten dari era Kerajaan Majapahit, Kolonial, hingga peradaban Islam. Salah satu pendukung kejayaan tersebut adalah Bengawan Solo yang menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat Tejoasri dan sekitarnya.

Lalu pada peningkatan ekonomi masyarakat Desa Tejoasri, melibatkan seratus lebih UMKM lokal yang unjuk aneka ragam produksi khas Lamongan. Sehingga meningkatkan daya beli dan mengenalkan Kabupaten Lamongan ke masyarakat luar.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur Hadi Wawan Guntoro yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, bahwa festival dayung Tejoasri adalah event yang lengkap.

Yang terdiri dari sosial budaya yang tidak melupakan kearifan lokal masyarakat setempat, gotong royong masyarakat, semangat sehat dengan olahraga tradisional, dan keterlibatan UMKM untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat.

Dilaporkan oleh Kepala Desa Tejoasri Yusuf Bachtiar sebanyak 64 tim antar desa se-Jawa Timur akan berlaga pada festival dayung Tejoasri. Dalam setiap tim beranggotakan delapan pendayung, satu maskot, satu ofisial, dan satu cadangan.

Peserta yang ikut tidak hanya dari Kabupaten Lamongan, adapun yang berasal dari berbagai kabupaten, mulai dari Bojonegoro, Tuban, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo dan masih banyak lagi. Seluruhnya merebutkan total hadiah sebesar 20 juta rupiah.

Juara pertama Festival Dayung Tejoasri 2025 dimenangkan oleh Desa Tebaloan Kabupaten Gresik, juara kedua diraih oleh Desa Kabalan Kabupaten Bojonegoro, juara ketiga diraih oleh Desa Tambaklekok Kabupaten Pasuruan, dan juara harapan satu diraih oleh Desa Parengan Kabupaten Lamongan. (Sumber : Diskominfo Kabupaten Lamongan/CW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *