Sidoarjo//suaraglobal.co.id – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 -TGAI) dari Kementerian PU yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan air irigasi di tingkat usaha tani, serta melibatkan masyarakat petani dalam perbaikan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya pembangunan saluran irigasi harus memenuhi Spesifikasi teknik konstruksi saluran irigasi seperti persyaratan detail mengenai bahan, metode pelaksanaan, standar kualitas, dan produk akhir yang harus dipenuhi dalam pembangunan atau perbaikan saluran irigasi untuk memastikan fungsionalitas, durabilitas, dan tujuan proyek tercapai.
Persyaratan untuk spesifikasi material seperti pasir, semen dan batu, serta perbandingan campuran pasir dan semen cara pelaksanaan pekerjaan galian dan pasangan batu.
Dalam melakukan pekerjaan penggalian harus sesuai dimensi yang ada pada gambar kerja dan pekerjaan pemasangan batu yang menggunakan pencampuran semen, pasir dan air untuk menjadi mortar yang digunakan untuk memasang batu juga harus sesuai standar nasional Indonesia.
Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek jaringan irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang dilakukan oleh Hippa Sumber Rejeki II Desa Plaosan Kecamatan Wonoayu di duga ada praktek curang dengan mengganti spesifikasi material pasir dengan sertu. Perbuatan tersebut diduga dilakukan oleh pengurus Hippa Sumber Rejeki II Desa Plaosan guna mencari keuntungan dari selisih harga satuan material pasir dan sertu. Tentunya penggantian spesifikasi material pasir ke sertu akan membuat kualitas kontruksi bangunan semakin rendah dan tidak sesuai tujuan akhir dalam perencanaan proyek pembangunan jaringan irigasi tersebut. Hal itu dibenarkan oleh salah seorang petani yang ditemui suaraglobal.co.id di area persawahan sekitar proyek pembangunan jaringan irigasi.

“Sejak awal memang proyek ini menggunakan material sertu mas, bahkan semen nya juga memakai merk yang jauh lebih murah dari harga semen Gresik,” terang seorang petani yang tidak mau disebut namanya.
Dalam pantauan suaraglobal.co.id, pekerjaan proyek pembangunan jaringan irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Plaosan Kecamatan Wonoayu yang dilakukan HIPPA Sumber Rejeki II, sudah selesai dengan total panjang kurang lebih 260 M. Kami juga melihat pekerjaan finishing/acian yang hanya terlihat seperti di kuas saja, hal itu juga berpotensi mengakibatkan plester mudah pecah/ rusak.
Selain itu dengan menggunakan material semen dengan harga yang jauh lebih murah dari daftar harga material (Billing Quantity) yang sudah ditentukan oleh kementerian PU, seharusnya pengembangan/penambahan volume pekerjaan jauh lebih panjang dari yang sudah ada. (NK)