Klaten // suaraglobal.co.id
22 Mei 2025 Gubernur menyampaikan, Darurat Sampah di Jawa Tengah merupakan persoalan yang Serius dan harus segera dituntaskan. Belum lama ini, ia bahkan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk membahas masalah tersebut.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Jateng dengan membuat Satgas Sampah disambut dengan Masing2 Kabupaten untuk sigab dalam menangani Persampahan.
PT Starindo Tawarkan Solusi Inovatif Pengelolaan Sampah melalui Teknologi RDF dan Insinerator di Klaten
Dalam upaya mengatasi permasalahan pengelolaan sampah yang semakin kompleks, PT Starindo memperkenalkan dua teknologi unggulan yang dapat menjadi solusi efektif bagi Kabupaten Klaten.
Sosialisasi yang berlangsung pada tanggal 24 Mei 2025 dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Klaten dan berbagai pihak terkait.
Teknologi RDF memungkinkan pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif dengan kapasitas mesin mencapai 200 ton per hari.
Proses ini efisien dan dapat mengelola sampah dalam jumlah besar, cocok untuk daerah dengan volume sampah tinggi. Hasil pengolahan RDF dapat dimanfaatkan oleh industri seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pabrik semen sebagai pengganti batu bara, sehingga mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan ketergantungan pada energi fosil .
Insinerator yang ditawarkan oleh PT Starindo memiliki kapasitas pembakaran hingga 150 kilogram per jam atau setara dengan 1,5 ton per hari.
Teknologi ini cocok diterapkan di tingkat desa atau kecamatan, di mana volume sampah lebih kecil. Proses pembakaran dilakukan pada suhu tinggi dengan sistem pembakaran ganda (double burner), sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna tanpa menghasilkan asap berbahaya .
Hasil pembakaran berupa abu yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, mendukung pertanian lokal dan mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia.
Selain itu, insinerator juga dapat mengurangi volume sampah hingga 65%, mengurangi potensi bahaya bagi kesehatan dan lingkungan, serta mengatasi timbulan sampah yang besar dalam waktu singkat .
Keberhasilan implementasi teknologi ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten yang mulai menerapkan alat pengolah sampah terpadu berbasis RDF dan insinerator di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kibin.
Meskipun demikian, dengan produksi sampah di Kabupaten Klaten masyarakat mencapai 125 ton per hari, diperlukan keterlibatan perusahaan swasta untuk mengolah sampah menjadi bernilai tinggi .
PT.Starindo berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Daerah untuk mengimplementasikan teknologi ini, guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan terbebas dari pencemaran sampah
Dengan penerapan teknologi RDF dan insinerator, Klaten dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan efisien.( Aulia/ Cahyospirit)
Tim redaksi