Malang//suaraglobal.co.id. Pada 21 September 2025 — Praktik pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oleh panitia parkir Kedungsalam Carnival di kawasan Pantai Ngliyep telah menimbulkan keresahan bagi para pengunjung.
Kejadian ini jelas merugikan masyarakat dan mencoreng nama baik penyelenggaraan acara. Dari keterangan salah satu pengunjung, Gianto, rombongannya dihentikan secara tiba-tiba sebelum perempatan JLS Kedungsalam oleh panitia parkir. Petugas kemudian meminta uang sejumlah Rp10.000 sebagai syarat masuk ke area pantai. “Saya merasa hal tersebut tidak sesuai dengan prosedur resmi,” ujar Gianto.
Setelah tiba di pantai, Gianto memverifikasi informasi tersebut kepada petugas loket. Sang petugas dengan tegas menyatakan bahwa Pantai Ngliyep tidak memiliki kerja sama dengan panitia parkir Kedungsalam Carnival dan membantah adanya pungutan resmi dari pihak tersebut.pihak loket menegaskan “tidak pernah mengizinkan pungutan liar seperti itu Beberapa pengunjung juga sempat melaporkan tindakan serupa,” jelas petugas.
Situasi ini menuntut tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menghentikan praktik pungli yang merugikan masyarakat serta menjaga integritas penyelenggaraan Kedungsalam Carnival.
Syaiful/Sambo
