Peristiwa

Diduga Tidak Bisa Berenang Remaja Bulutengger Tewas Tenggelam di Telaga Saat Mandi

177
×

Diduga Tidak Bisa Berenang Remaja Bulutengger Tewas Tenggelam di Telaga Saat Mandi

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Lamongan//suaraglobal.co.id
Dusun Tengger Desa Bulutengger Kecamatan Sekaran mendadak geger saat dikabarkan seorang remaja berusia 16 tahun bernama MZ ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di telaga dusun pada Sabtu siang (28/6/2025).

Awal kejadian peristiwa tragis itu bermula sekitar pukul 10.00 WIB, korban berpamitan kepada keluarganya untuk memancing bersama seorang temannya, Azka yang masih berusia 11 tahun. Setibanya di lokasi, MZ memutuskan untuk mandi di telaga.

Dimungkinkan MZ tidak bisa berenang, korban mendadak tenggelam di tengah telaga.  Melihat temannya tenggelam, Aska langsung berlari dan berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar.

Salah satu warga bernama Eko Aris Susilo yang pertama kali mendapat laporan dari Aska, segera menghubungi perangkat desa yang kemudian melapor kejadian itu ke Polsek Sekaran.

Proses pencarian dilakukan oleh petugas gabungan yang dibantu warga setempat, dan sekitar pukul 12.30 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Kapolsek Sekaran, IPTU Ahmad Zunaedi, membenarkan peristiwa ini. “Benar ada anak tenggelam di telaga Bulutengger. Diduga korban tidak bisa berenang,” kata IPTU Ahmad Zunaidi.

Kapolsek Sekaran juga mengatakan jika Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sekaran untuk pemeriksaan medis. Dari hasil pemeriksaan tersebut Petugas menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

“Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai kecelakaan dan musibah sehingga menolak untuk dilakukan otopsi, yang dikuatkan dengan surat pernyataan resmi,” ujar IPTU Ahmad Zunaidi.

Polsek Sekaran melakukan pencatatan identitas, mengumpulkan keterangan dari saksi, membuat laporan resmi, serta membawa jenazah untuk divisum. Kapolsek Sekaran, IPTU Ahmad Zunaedi, beserta tim medis dan unsur perangkat desa turut hadir di lokasi.

Sudah seringkali pihak Polsek Sekaran memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak bermain di perairan, apalagi tidak dibekali dengan kemampuan berenang.

Kasun Tengger Makruf juga menghimbau bahwa kejadian tersebut bisa diambil pelajaran agar seluruh warga ikut juga dalam pengawasan terhadap anak dibawah umur. Dan memberi peringatan keras bagi anak yang bermain di sungai, rawa atau telaga, agar tidak terulang kembali peristiwa laka air yang bisa menghilangkan nyawa seseorang.
Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *