Sidoarjo//suaraglobal.co.id – Tender proyek pembangunan revitalisasi Alun Alun Sidoarjo tahun anggaran 2025 dimenangkan oleh PT Samudera Anugerah Indah Permai. Proyek dengan nilai kontrak Rp 24.6 miliar tersebut akan segera dikerjakan. Akan tetapi ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran publik tentang track record buruk dari rekanan pemenang proyek di Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan (DLHK) tersebut. Pasalnya PT Samudera Anugerah Indah Permai selaku pemenang tender proyek tersebut, mempunyai track record yang buruk. Beberapa bulan yang lalu kontraktor pelaksana PT Samudera Anugerah Indah Permai bermasalah dengan tunggakan pembayaran upah pekerjanya dalam pengerjaan proyek teras Samarinda Kalimantan Timur, yang pada ujungnya puluhan pekerja dari PT Samudera Anugerah Indah Permai melakukan aksi demontrasi di gedung DPRD Samarinda pada bulan Februari kemarin.
Terpilih PT Samudera Anugerah Indah Permai selaku pemenang tender proyek revitalisasi Alun Alun Sidoarjo kali ini menimbulkan kekhawatiran bagi publik Sidoarjo, Kasmuin, Direktur LSM Center For Participatory Development (CePAD) mengaku cukup khawatir kalau ada rekanan kerja pemerintah daerah yang akan mengerjakan proyek pemerintah sedangkan rekanan tersebut punya rekam jejak yang buruk. Namun menurut Kasmuin sulit untuk tidak mengerjakan proyek yang dimenangkan saat ini.

“Memang cukup mengkhawatirkan, apabila ada rekanan pemerintah yang akan mengerjakan proyek pemerintah tetapi rekanan tersebut punya track record yang buruk, akan tetapi sulit bagi kita untuk memvonis rekanan tersebut untuk tidak mengerjakan proyek yang dimenangkan. Dan tentunya pelelangan sebuah proyek sudah berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku.” ujar Kasmuin.
Kasmuin mengajak agar semua pihak yang berkompeten dan peduli terhadap pembangunan di kabupaten Sidoarjo untuk turut berperan aktif dalam mengawasi secara serius pelaksanaannya nanti.
“Semua pihak yang berkompeten dan peduli terhadap pembangunan di Sidoarjo harus ikut mengawasi dengan serius pada saat pelaksanaan pekerjaan proyeknya nanti.” lanjut Kasmuin, analisis kebijakan publik yang cukup senior di Sidoarjo.
Selain track record buruk PT Samudera Anugerah Indah Permai tentang penunggakan pembayaran upah pekerja yang diperkirakan sebesar Rp 430 juta pada pekerjaan proyek teras Samarinda, juga adanya kejanggalan terkait gambar/foto lokasi kantor PT Samudera Anugerah Indah Permai di Jl. Pahlawan Revolusi No.3, RT.6/RW.7, Duren Sawit, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13430 selaku pemenang tender proyek revitalisasi Alun Alun Sidoarjo dengan nilai kontrak sebesar Rp 24,6 Milliar. Dalam penelusuran Google Maps menunjukkan lokasi warung sate, dan disebelah kirinya ada mini market serta sebelah kanannya ada bengkel.(NK)