Sidoarjo//suaraglobal.co.id – Informasi giat Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo pada Senin malam 26/5/2025 menyasar dua oknum Kepala Desa di wilayah kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo. Selain dua oknum Kepala Desa Sudimoro dan Medalem kecamatan Tulangan, tim saber pungli juga mengamankan SHY mantan Kepala Desa di wilayah kecamatan Buduran.
Dari sumber yang dapat dipercaya, ketiga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo diduga terkait proses penjaringan perangkat desa di wilayah kecamatan Tulangan. Tes ujian penjaringan perangkat desa dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa 27/5/2025, ada 10 desa di wilayah kecamatan Tulangan yang melaksanakan ujian penjaringan perangkat desa pada saat itu.
Diantara 10 desa tersebut adalah Desa Medalem mengisi 1 posisi perangkat desa, Desa Sudimoro mengisi 2 posisi perangkat desa, Desa Kepatihan mengisi 2 posisi perangkat desa, Desa Kepadangan mengisi 2 posisi perangkat desa, Desa Kemantren mengisi 1 posisi perangkat desa, Desa Kepunten mengisi 2 posisi perangkat desa, Desa Grabagan mengisi 1 posisi perangkat desa, Desa Kebraon mengisi 3 posisi perangkat desa, Desa Janti mengisi 2 posisi perangkat desa dan Desa Kepuhkemiri mengisi 1 posisi perangkat desa.
Saat awak media mendatangi salah satu kantor desa yang diduga kepala desanya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu 28/5/2025 hanya ditemui seseorang berpakaian safari serba hitam dan mengakui sebagai keamanan kantor desa Medalem. Saat ditanya media terkait keberadaan Kepala Desa Medalem, dirinya mengatakan kalau Kades sedang keluar.
“Kades sedang keluar, saya keamanan di sini. Sedangkan Carik (Sekdes) sedang rapat di kantor kecamatan.” jelas petugas keamanan kantor desa Medalem tersebut.
Sementara itu Asmara Hadi, Camat kecamatan Tulangan tidak merespon saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, ikhwal peristiwa terjaringnya dua kepala desa di wilayahnya.
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut media suaraglobal.co.id pun mencoba mendatangi rumah kepala desa Kepadangan yang juga ikut melaksanakan penjaringan perangkat desa, namun kondisi rumah kediaman kepala Desa Kepadangan tersebut terlihat terkunci dan terlihat sepi. Media suaraglobal.co.id pun berusaha menghubungi lewat sambungan seluler, tetapi tidak ada jawaban dari yang bersangkutan.
Dua oknum Kepala Desa dan satu mantan kepala desa terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo diduga terkait dugaan tindak pidana suap menyuap dalam proses penjaringan perangkat desa yang dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur. Kejadian ini tentunya bisa mendelegitimasi proses penjaringan perangkat desa itu sendiri. Hal itu juga tidak menutup kemungkinan adanya praktek yang sama di delapan desa yang lain. Dari sumber yang bisa dipercaya ada 6 desa yang diduga melakukan praktek yang sama, yaitu melakukan dugaan penyuapan melalui SHY mantan kepala desa di wilayah kecamatan Buduran. Untuk itu, publik mendorong agar pihak kepolisian tidak berhenti di tiga orang yang terjaring Operasi Tangkap Tangan tersebut, tetapi bisa melakukan pengembangan barangkali ada Desa lain yang juga melakukan praktek yang sama (melakukan penyuapan dalam proses penjaringan perangkat desa red). (NK)