Budaya

Grebeg Suro Keraton Malowopati Agung Hadiningrat Siapkan Acara Besar

37
×

Grebeg Suro Keraton Malowopati Agung Hadiningrat Siapkan Acara Besar

Sebarkan artikel ini
oplus_0

Lamongan // suaraglobal.co.id – Grebeg Suro 2025 bakal tampil beda dan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Keraton Malowopati Agung Hadiningrat Lamongan menyiapkan 8 acara besar untuk menyemarakkan perayaan budaya dan religi tahunan ini.

Kegiatan ini didukung dan dimeriahkan dari Paguyuban Seni Tradisional Lamongan ( PASTALA ) , event ini juga bakal memadukan unsur wisata religi modern dan kearifan lokal,” ujar Bagas selaku ketua PASTALA.

“Rahmad Muza’in selaku raja Malowopati Agung Hadiningrat memberikan penjelasan kepada suaraglobal.co.id, ada beberapa acara untuk Grebeg Suro 2025 ini. Total ada 8 event yang kita gelar,” ujarnya Selasa 17 Juni 2025.

Menurut salah satu abdi dalem keraton Malowopati, perayaan tahun ini dipastikan lebih meriah karena didukung dari beberapa kalangan dengan salah satunya dari paguyuban PASTALA Lamongan.

Keraton Malowopati sendiri menyiapkan acara dari segala aspek, termasuk tata panggung dan visual.
Panggung utama akan memadukan seni dengan sentuhan tradisional agar lebih menarik bagi generasi muda.

“Kami padukan antara seni bernuansa modern dengan tradisional Dari colour scheme-nya pun kita pakai warna-warna yang sesuai selera anak-anak muda,” jelasnya.

“Event ini kita kemas supaya digandrungi dan dicintai oleh anak-anak muda, karena merekalah penerus tongkat estafet budaya kita,” ungkap Rahmad Muza’in.

Meski begitu, nilai-nilai tradisi tetap dijaga. Sejumlah ritual seperti simaan Al-Qur’an, kirab pusaka, ziarah makam, hingga pagelaran jaranan akan tetap hadir sebagai identitas budaya Lamongan.

“Karena Ponorogo adalah kota budaya dan religi, maka kita awali dengan doa bersama atau simaan Al-Qur’an,” terang Raja Malowopati.

Rahmad Muza’in menambahkan, puncak event akan digelar selama 3 hari, dimulai pada Jum’at (11/7/2025) hingga Minggu (14/7/2025).

“Kami ingin menjadikan Lamongan sebagai kota budaya, kota religi,” pungkasnya.
( Red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *