Daerah

Gus Faiz : Jangan Karena Uang  Seenaknya Mengubah Sejarah Jombang

36
×

Gus Faiz : Jangan Karena Uang  Seenaknya Mengubah Sejarah Jombang

Sebarkan artikel ini

Jombang//suaraglobal.co.id – Tokoh masyarakat Jombang, Gus Faiz, menyuarakan keprihatinannya atas wacana perubahan identitas daerah dari Jombang Beriman dan Jombang Santri menjadi Jombang The Root of Java. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk penghilangan sejarah yang dapat menggerus nilai-nilai budaya dan identitas lokal yang telah terbentuk selama bertahun-tahun.

 

“Sejarah mencerminkan nilai-nilai budaya, tradisi, dan norma yang membentuk karakter masyarakat. Mengubah, menghapus, atau mengganti sejarah bukan hanya tindakan sembrono (Seenaknya/gegabah/red), tetapi juga berbahaya karena bisa mengakibatkan hilangnya identitas daerah,” tegas Gus Faiz.

Menurutnya, sejarah dan warisan budaya bukan sekadar narasi masa lalu, melainkan fondasi yang menciptakan rasa kebersamaan dan identitas sosial dalam masyarakat. Penghapusan nilai sejarah bisa memicu disintegrasi sosial, memperlemah rasa memiliki, dan membuka ruang konflik akibat ketidakjelasan jati diri kolektif.

“Jombang dikenal luas sebagai Kota Santri, dengan slogan Jombang Beriman yang sarat nilai religius dan historis. Jika itu diganti dengan The Root of Java, maka bukan hanya identitas yang terancam hilang, tapi juga pemahaman masyarakat terhadap akar budaya dan nilai-nilai lokal yang membentuk karakter Jombang selama ini,” lanjutnya.

Gus Faiz juga mengingatkan bahwa perubahan identitas tersebut bisa memicu konflik sosial di tengah masyarakat. Ketidakjelasan arah identitas dan minimnya pemahaman terhadap sejarah lokal berpotensi menimbulkan perpecahan dan ketidakstabilan sosial.

“Jangan sampai masyarakat kehilangan pemahaman terhadap asal-usul mereka sendiri. Hilangnya sejarah berarti hilangnya pelajaran dari masa lalu, dan itu membuka peluang untuk mengulangi kesalahan yang sama di masa depan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa perubahan identitas daerah tidak boleh dilakukan secara sepihak, apalagi hanya karena alasan komersial atau kepentingan sesaat.

“Jika Bupati dan Wakil Bupati tetap memaksakan perubahan ini, maka kami akan melawan sampai titik darah penghabisan. Ini bukan sekadar soal slogan, ini soal jati diri, budaya, dan sejarah Jombang yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Gus Faiz mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada dan tidak tinggal diam dalam menghadapi upaya yang dinilainya sebagai pengkaburan sejarah. “Jombang bukan sekadar nama, melainkan warisan nilai dan perjuangan. Jangan pernah rela itu dihapus begitu saja,” pungkasnya. Bersambung…

REPORTER : HERLAMBANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *