Banyuwangi//suaraglobal.co.id — Guna mempercepat proses pencarian korban laka laut yang terjadi diwilayah perairan Selat Bali, Tim SAR Gabungan dari Polairud Polresta Banyuwangi dan instansi terkait melakukan giat SAR hari ke enam dalam upaya pencarian nelayan yang hilang pada saat melakukan aktivitas mencari ikan. Kamis, (1/5/2025).
Sebelumnya seorang nelayan asal Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi dilaporkan hilang pada hari Sabtu, 26/4 pukul 02.30 WIB (dini hari) di titik -8.082564,114.4334051,16.
Dalam upaya pencarian hari ke enam ini, Kapolresta Banyuwangi melalui Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Muchammad Wahyudi, A.Md, S.H. mengatakan giat patroli dan penyisiran yang dilaksanakan bersama Karegu 1 Aiptu I Gede Eka, Karegu 3 Bripka Agam, anggota Polairud dan instansi terkait dengan melakukan penyisiran di wilayah perairan Selat Bali dan sekitarnya.
Dalam kegiatan ini, Tim SAR Gabungan personel BKO Polda Jawa Timur yang melakukan penyisiran dibeberapa titik dengan melakukan pencarian yang diduga menjadi lokasi korban tenggelam.
Meskipun telah dilakukan pencarian dengan maksimal selama enam hari ini, pihaknya belum menemukan korban pada titik koordinat yang diberikan,” terang Kasat Polairud.
Adapun lokasi pencarian dititik koordinasi 8° 7’34.95″S 114°23’55.54″E menuju :
> A. 8° 5’31.52″S 114°26’5.98″E
> B. 8° 5’10.38″S 114°25’41.43″E
> C. 8° 5’5.09″S 114°26’36.12″E
> D. 8° 4’44.95″S 114°26’11.46″E
Lebih lanjut, Kompol Muchammad Wahyudi menambahkan untuk memperluas area pencarian, personel Polairud Polresta Banyuwangi bersama instansi terkait dalam melakukan patroli dan penyisiran dikawasan Perairan Selat Bali, Perairan Bangsring, Pelabuhan Marina Boom, dan Pulau Tabuhan.
Pihak Polresta Banyuwangi melalui Polairud berkomitmen untuk memberikan upaya terbaik dalam pencarian ini dan berharap bisa segera menemukan korban yang masih hilang.
Dari kejadian tersebut, Kasat Polairud menyampaikan pesan kepada masyarakat pesisir khususnya nelayan untuk selalu berhati-hati terhadap potensi cuaca extrem yang datang secara tiba-tiba dan segera melaporkan kepada pihak keamanan terdekat apabila menemukan korban.
“Tujuannya tak lain untuk mencari korban yang tenggelam dan menciptakan situasi kamtibmas yang nyaman dan ketertiban di wilayah perairan,” imbuhnya.(Bunarwi)