Banyuwangi//suaraglobal.co.id – Menjelang gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 atau MotoGP Mandalika pada 3–5 Oktober 2025 mendatang, Ditpolairud Polda Jawa Timur melalui Satpolairud Polresta Banyuwangi melaksanakan giat patroli dan pengawasan kawasan dermaga pelabuhan Tanjungwangi dan sekitarnya. Minggu, (28/9/2025) pagi.
Kegiatan patroli dan pengawasan yang di lakukan berada di kawasan pelabuhan Tanjuwangi dan pelabuhan ASDP Ketapang yang menjadi jalur transportasi laut dari Banyuwangi menuju pulau Lombok dan Banyuwangi menuju pulau Bali.
Personel Gakkum Satpolairud Polresta Banyuwangi Aipda Erman Wahyudi, S.H. mengatakan patroli yang dilaksanakan bersama Kajaga regu 3 Bripka Taufiq dan Bripda Luthfan dalam rangka mencegah pelanggaran hukum seperti pengiriman barang ilegal yang dikirim melalui jasa transportasi laut yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban pagelaran MotoGP yang diselenggarakan di pulau Lombok, NTB.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana aman, nyaman, sekaligus kondusif bagi seluruh masyarakat yang beraktivitas di area pelabuhan.
Saat dikonfirmasi melalui Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Muchammad Wahyudi, A.Md, S.H. menegaskan bahwa kegiatan patroli tidak hanya sebatas pengawasan, tetapi juga dilakukan secara humanis dengan berdialog langsung dengan tenaga kerja bongkar muat, nelayan, penyedia jasa transportasi laut.
“Dalam kegiatan tersebut, Polresta Banyuwangi melalui Satpolairud Polresta Banyuwangi tidak hanya berpatroli, tetapi juga mengajak para nelayan, tenaga kerja bongkar muat (buruh pelabuhan), khususnya pengguna jasa transportasi laut dan crew kapal untuk bersama-sama menjaga serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat proses pelayaran berlangsung,” terang Kompol Muchammad Wahyudi.
Perlu diketahui, jalur penyeberangan dari pelabuhan Tanjuwangi menuju pelabuhan lembar merupakan akses vital yang menghubungkan antara pulau Jawa dan Pulau Lombok. Selain itu, akses menuju pulau Lombok juga dapat di akses melalui pelabuhan ASDP Ketapang menuju dermaga Gilimanuk Bali dan dilanjutkan menggunakan transportasi darat dari Gilimanuk ke dermaga Padangbai menuju pulau Lombok.
Keberadaan polisi di tengah masyarakat diharapkan mampu meningkatkan rasa aman sekaligus membangun kedekatan emosional antara aparat, pengguna jasa transportasi laut dan penyedia jasa transportasi laut.
Langkah preventif ini menjadi salah satu upaya Polresta Banyuwangi dalam menciptakan situasi kondusif, sekaligus menjaga stabilitas keamanan di kawasan pelabuhan yang menjadi pintu gerbang penting aktivitas ekonomi dan transportasi di wilayah Banyuwangi.
“Dengan kegiatan patroli ini, para nelayan dan buruh pelabuhan dapat bekerja dengan tenang dalam suasana yang aman dan nyaman. Di sisi lain, hubungan harmonis antara petugas dan masyarakat semakin kuat,” pungkasnya.(Bunarwi)