Sidoarjo//suaraglobal.co.id – Sudah masuk minggu kedua sejak informasi giat operasi tangkap tangan Tim Saber Pungli Satreskrim Polresta Sidoarjo pada Senin 26/5/2025 dan Selasa 27/5/2025 tetapi sampai hari ini, 2/6/2025 pihak Polresta Sidoarjo belum melakukan press release, kalau sebelumnya pihak humas Polresta Sidoarjo menyampaikan ke awak media untuk menunggu keterangan resminya pada hari ini, Senin 2/6/2025 akan tetapi, seharian para awak media menunggu keterangan resmi dari Polresta terkait operasi tangkap tangan dugaan jual beli jabatan perangkat desa di wilayah kecamatan Tulangan tidak juga digelar. Humas Polresta Sidoarjo menjawab dengan singkat saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp ihkwal agenda press release terkait operasi tangkap tangan dugaan kasus jual beli jabatan perangkat desa di wilayah kecamatan Tulangan.
“Waalaikumsalam, masih belum ada petunjuk pimpinan ya” jawab humas Polresta Sidoarjo pada awak media senin siang.
Sementara itu dari penelusuran media suaraglobal.co.id di wilayah kecamatan Tulangan, menemukan situasi kantor desa Kepadangan yang terlihat sepi, hanya terlihat tiga pemuda di teras kantor desa. Sedangkan posisi Asmara Hadi, Camat Tulangan yang sulit untuk dihubungi paska terjadinya operasi tangkap tangan Tim Saber Pungli Satreskrim Polresta Sidoarjo terhadap dua kepala desa di wilayahnya (Kades Medalem dan Kades Sudimoro red).
Senin siang 2/6/2025 media suaraglobal.co.id pun mendatangiku kantor kecamatan Tulangan untuk mengkonfirmasi secara langsung kepada Camat Tulangan. Namun dari keterangan pegawai kecamatan yang bersangkutan (Asmara Hadi red) tidak masuk kantor, karena ada kegiatan di Pengadilan Negeri (PN).
” Pak Camat hari ini tidak ke kantor, ada acara di Pengadilan Negeri (PN),” kata staf pelayanan kantor kecamatan Tulangan dengan singkat.
Meskipun belum ada keterangan resmi dari Polresta Sidoarjo terkait OTT dugaan jual beli jabatan perangkat desa di wilayah kecamatan Tulangan, akan tetapi peristiwa penangkapan tersebut sudah ramai dibicarakan masyarakat Sidoarjo, bahkan banyak tanggapan dari masyarakat yang merasa kecewa, marah bahkan menuntut agar pihak kepolisian serius mengungkap kasus ini. Seperti komentar akun Tik Tok imamsolikin993 ” itu desa Medalem dan Sudimoro, periksa semua kades di Sidoarjo”. Ada juga salah satu akun yang ikut daftar penjaringan di desa Medalem dan mendapat nilai peringatan dua. ” Balai desa Medalem mumi kok, kemarin saya daftar peringkat kedua kok😭” kata akun NIN.
Belum adanya keterangan resmi dari Polresta Sidoarjo terkait operasi tangkap tangan pada hari Senin 26/5/2025 dan hari Selasa 27/5/2025 sangat mengundang berbagai spekulasi, mulai dari dugaan adanya intervensi oleh pihak yang disebut ” orang kuat” di Sidoarjo serta dugaan adanya”agenda konspirasi jahat untuk melindungi pihak pihak tertentu”. Berbagai persepsi dan dugaan negetif muncul dipermukaan.(NK)
