Kulon Progo/suaraglobal.co.id
Camp Film Tuksonofest – 2025 yang di inisiasi Mantis.Lab, Film Culture Experiment & Guidance Academy, tengah berlangsung pada 22 – 24 November 2025, di Taman Bendungan Kanijoro, Tuksono, Kulon Progo – Yogyakarta.
Pembukaan acara ini dihadiri : Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, Gunawan Paggaru CFD, CEP, CFW, Sekretaris Direktorat Jendral Pengembangan Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan, Kementrian Republik Indonesia,
Dr.Rizal Jibran, S Sos, MM, PD, CFA, Bejo Sulaksono SSn, CFD, Bu Penewu Sentolo, Kapolsek Sentolo, Lurah Desa Tuksono, Ketua Desa Budaya Tuksono, para Pemateri dan Peserta Camp Film Tuksonofest 2025.
Dalam sambutannya, Ketua Umum BPI Gunawan Paggaru CFD, CEP, CFW mengatakan :
~”Saya bolak balik ke China.
China itu sudah berfikir bahwa, film itu harus sudah berorientasi. Oriented. Jadi film harus seperti itu.
Sekarang ini kita berada di Desa Wisata, ya ? Alhamdulillah saya juga sudah 4 tahun membina Karanganyar, Surakarta, menjadi Desa Wisata Film. Dan kami sedang mengupayakan bersama Kementrian Desa agar lahir desa – desa wisata seperti ini. Tapi juga langsung mendeklarasikan dirinya menjadi Desa Wisata Film.
Kenapa ?
Ini sebenarnya kepentingannya untuk BPI, untuk masyarakat film, dan juga Dirjendnya , Pengembangan Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan, Kementrian Kebudayaan..”
~”Sejatinya kebudayaan itu milik masyarakat. Bukan milik pemerintah. Pemerintah itu fasilitator, memfasilitasi perijinan, akses, orang, tenaga dan lain – lain. Jadi posisioningnya jelas. Kebudayaan milik masyarakat “, kata Sekjend Yudi, sebelum membacakan beberapa poin yang diamanatkan Pak Dirjend Pengembangan Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan, Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia
~”Kebudayaan itu tidak selalu identik dengan instansi yang ada namanya kebudayaan. Makanya kalau kegiatan yang dilakukan, misalnya BPI dengan Kemendes (Kementrian Desa), tidak apa – apa. Dengan Kemenpar (Kementrian Pariwisata), dengan Ekraf, PUPR untuk fisik kebudayaan bisa saja. Karena semua programnya ada pada mereka.
Bahkan kami dari 2019 diarahkan untuk kegiatan fisik kebudayaan itu dilakukan dengan PUPR karena ada Direktorat Jendralnya ada Direkturnya khusus untuk untuk heritage itu bisa, apalagi terkait film ” tambahnya .
Setelah menyampaikan poin – poin yang diamanatkan Pak Dirjend, sekaligus secara resmi membuka Tuksonofest – 2025.
Tito Pangesthi Adji.