Lamongan//suaraglobal.co.id
Kondisi gedung SDN 1 Sugio Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan kondisinya sangat memprihatinkan, yang semestinya SDN 1 Sugio menjadi sekolah percontohan karena lokasinya berada di jantung kecamatan.
Akan tetapi pada kenyataannya kondisi atap dan plafon ruang belajar serta rangka ventilasi kondisinya sudah banyak yang rusak, dinding temboknya juga sudah banyak terjadi keretakan.
Dari pantauan awak media 30/10/2025 sekira 60% gedung tidak dapat dipergunakan proses KBM, hal itu dikarenakan sebagian lokal yang tidak layak pakai dan sebagian mengkhawatirkan keselamatan murid dan guru saat belajar mengajar.
Imam Mawardi selaku Kepala Sekolah merasa sangat prihatin akan kondisi gedung SDN 1 Sugio. “Dulu pernah plafon runtuh dan beruntung saat itu jam istirahat” ungkapnya.
Bukan tanpa usaha, Kepala Sekolah sudah melaporkan dan mengirim proposal kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan dan sudah di adakan survey lokasi, akan tetapi sampai saat ini belum ada realisasi.
“Karena murid disini cuma ada 47 anak, mungkin itu yang menjadikan tidak terealisasikannya permohonan kami” ujarnya.
Masih keterangan Imam Mawardi, bahwa jumlah siswa di SDN 1 Sugio dulunya berjumlah ratusan akan tetapi dengan kondisi saat ini orang tua murid merasa khawatir dengan keselamatan anaknya jika disekolahkan di SDN 1 Sugio.
“Kami berharap dari Pemerintah atau pihak lain yang mau memberikan solusi terkait revitalisasi gedung. SDN 1 Sugio agar proses belajar mengajar tidak terganggu dan minat untuk masuk di SDN 1 Sugio menjadi lebih baik” keluhnya.
Kekhawatiran Kepala Sekolah dan seluruh Dewan Guru tersebut sangat beralasan, walaupun dengan sangat terpaksa mempergunakan sisa dari bangunan yang masih memungkinkan untuk ruang kelas walaupun kondisinya juga memprihatinkan. CW
