Daerah

Kunjungan Kerja Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan di Kecamatan Sekaran.

66
×

Kunjungan Kerja Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan di Kecamatan Sekaran.

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Lamongan//suaraglobal.co.id
Agenda kunjungan kerja Tim Penggerak PKK tingkat Kabupaten Lamongan di Kecamatan Sekaran, 20/10/2025.

Dalam kunjungan kerja tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi bersama Cana Antyanta Dias Dirham Akbar Aksara, Puji Dariani Moh. Nalikan di Pendopo Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan untuk mensosialisasikan program baik dari kabupaten maupun dari pusat.

Kehadiran Anis Kartika Yuhronur Efendi beserta tim diterima Camat Sekaran Ahmad Kurniawan, S.STP., M.Si., Forkopimcam, Kepala UPT Dinas Pendidikan, Kepala UPT Dinas Kesehatan, Kepala KUA, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sekaran dr. Vina Ahmad Kurniawan beserta anggota dan Kepala Desa se Kecamatan Sekaran.

Dalam sambutannya dr. Vina Ahmad Kurniawan melaporkan terkait pencapaian program PKK di Kecamatan Sekaran

“Berdasarkan screening TBC dari Dinas Kesehatan tanggal 5 Oktober 2025 mencapai 78,79% dan paket 97 pasien mencapai 57,73% karena ada yang belum diobati dan ada yang tidak mau diobati, dari bulan imbang pada Agustus 2025 stunting mencapai 4,4 % sedangkan imunisasi rata-rata mencapai 45% kendalanya ada yang tidak mau dan ada yang sedang bepergian, untuk Posyandu lancar.” papar dr. Vina.

Anis Yuhronur mensosialisasikan terkait program aksi biru dan 6 SPM “Program Lamongan Aksi Biru adalah inisiatif Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menangani dan mengembalikan anak yang putus sekolah (ATS) ke bangku pendidikan, baik formal maupun non formal, seperti kejar paket. Program ini mengandalkan “Bakti Insan Guru” sebagai metode utamanya” ungkapnya.

Program tersebut, guru berperan aktif untuk mendata dan mendampingi 15 anak per guru secara rutin untuk memberikan semangat dan bantuan agar anak-anak tersebut kembali belajar.

Anis juga mengajak Kades dan perangkat serta Tim Penggerak PKK tingkat desa untuk membentuk kader yang berperan melihat dan mendata masyarakat yang perlu mendapat bantuan sosial, seperti bantuan biaya pendidikan, jalan rusak maupun rumah layak huni.

“Jika tidak dapat diselesaikan di tingkat desa, bisa diusulkan ke kabupaten by data, agar Camat dan Bupati mengetahuinya” ujarnya.

Pada pertemuan tersebut juga disalurkan bantuan pada warga miskin dan anak kurang gizi. Neng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *