Nasional

Mahasiswa Demo Tolak RUU TNI Berujung Ricuh Di Depan Gedung DPRD Malang

90
×

Mahasiswa Demo Tolak RUU TNI Berujung Ricuh Di Depan Gedung DPRD Malang

Sebarkan artikel ini

Malang//suaraglobal.cod.id Mahasiswa mengelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Undang-Undang (UU) TNI, di depan Gedung DPRD Kota Malang, Minggu (23/3/2025).

Mahasiswa yang tergabung Aliansi Suara Rakyat (ASURA) berkumpul di depan gedung DPRD Kota Malang, sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Awalnya aksi dilakukan dengan tenang. Mereka bergantian berorasi sambil meneriakkan penolakan pengesahan UU TNI didepan gedung DPRD kota malang.

Selain berorasi, peserta aksi juga sempat mencorat-coret aspal jalan dengan berbagai kalimat serta membawa spanduk bertuliskan penolakan UU TNI.

Menjelang petang, massa mulai agresif. Dengan membakar seragam loreng TNI, sebagai simbol penolakan UU TNI. Mereka juga merusak dan membakar pos jaga,juga membakar ban bekas di depan gedung DPRD Kota Malang.

Massa kemudian beraksi lagi dengan melakukan pelemparan. Mereka melempar batu, dan menyalakan kembang api ke arah dalam gedung DPRD Kota Malang.

Sekitar pukul 18.30 WIB, Massa aksi mulai melakukan tindakan lebih anarkis dengan melempar beberapa benda kepada petugas pengamanan aksi.

Sayang, aksi tersebut berakhir bentrok, setelah massa membakar pos keamanan yang ada di sisi utara gedung dewan.

Bahkan tiga mobil pemadam kebakaran yang hendak memadamkan pos jaga dan gudang yang dibakar massa aksi, malah dihadang dan dilempari batu.

Belum ada keterangan dari pihak resmi siapa yang memulai pembakaran tersebut. Selain itu juga belum diketahui apakah massa yang melempari batu dan kembang api ini bagian dari massa aksi atau bukan.

Tak lama aparat kepolisian kemudian mengurai massa aksi. Polisi berupaya memukul mundur massa, salah satunya dengan menggunakan mobil water canon.

Petugas pengamanan kemudian membentuk barikade dan mulai merangsek ke massa. Namun massa melawan dan polisi terpukul mundur.

Namun polisi kembali membuat barikade dan mengambil tindakan tegas akhirnya berhasil dipukul mundur oleh polisi serta TNI,dengan itu membubarkan aksi secara paksa karena batas waktu aksi sudah selesai dan massa aksi membubarkan diri.

Atas kejadian tersebut, gedung DPRD Kota Malang mengalami kerusakan lumayan parah yang disebabkan aksi demonstrasi mahasiswa tersebut. (SB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *