Jember//suaraglobal.co.id
Rabu 26 Maret 2025
Maki Jatim menyelenggarakan kegiatan buka bersama santuni anak yatim piatu dan kaum duafa yang ada di Jember.
Kegiatan itu bertempat di Gedung Aula PTPN 1 Regional V tepatnya di jln. Gajah Mada Jember.
Di bulan yang penuh berkah ini Ketua Maki Jatim Heru Satriyo berkolaborasi bersama Ladkar jahanam untuk mengadakan kegiatan buka bersama anak yatim piatu dan duafa.
Kegiatan Maki Jatim kebetulan untuk hari ini pelaksanaannya di Jember lusa kota Malang dan terakhir di Madiun.
Sekitar 150 anak yatim piatu dan duafa yang mendapatkan santunan dari Maki Jatim.
Kegiatan tersebut juga di hadiri para ustad dan Kepala Dinas.
Dalam kegiatan buka puasa dan santunan anak yatim piatu rekan rekan media meminta waktu melakukan wawancara kepada Heru Satriyo sebagai Ketua Maki Jatim dengan diadakannya kegiatan ini.
Heru Satriyo menjelaskan bahwa untuk saat ini Jember sedang tidak baik-baik saja dan perlu dipertebal dengan harapan Jember akan menjadi lebih baik dan ini merupakan statemen dari Maki Jatim.
Dengan adanya isu keretakan antara Bupati dan Wabup, Maki Jatim akan berusaha membawa Jember menjadi lebih baik.
Apapun kontek Maki Jatim tidak pernah mencatut statemennya bahwa 95 persen anggota DPRD Jatim akan masuk gara gara dana hiba.
Setelah lebaran Idul Fitri 21 tersangka akan diambil KPK untuk menjalani proses hukum.
Dan akan di kembangkan masuk kedalam tersangka baru lagi.
Jadi inilah yang membuat Jember tidak baik-baik saja.
Maki Jatim tidak akan lelah untuk mengawal terus proses dana hibah ini.
Sebanyak 144 kelompok penerima dana hibah sudah diperiksa dan ditemukan banyak kejanggalan yang signifikan.
Heru Satriyo sebagai Ketua Maki Jatim menegaskan akan mengawal terus masalah ini supaya Jember menjadi Kabupaten yang lebih baik pungkasnya.
Maria