Lamongan//suaraglobal.co.id
Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dengan dana yang berasal dari Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKPD) Propinsi Jawa Timur manfaatnya sangat dirasakan masyarakat petani Desa/Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan, walaupun masih salam tahap pengerjaan, 8/9/2025.
Informasi yang dihimpun awak media semula sesuai RAB bangunan TPT dengan lebar bawah 50 cm, lebar atas 30 cm, tinggi 150 cm dan panjang 80 meter. Akan tetapi menurut keterangan Kepala Desa Maduran Harsono setelah mempertimbangkan manfaat dan lokasinya, Pemdes atas persetujuan BPD merubah RAB menjadi cm, lebar atas 30 cm, tinggi 120 cm dan panjangnya menjadi 200 meter.
“Itupun tidak mengurangi volume dari rencana semula, yang penting manfaatnya lebih banyak dirasakan petani” ujarnya.
Manfaat yang bisa dirasakan menurut salah satu petani Desa Maduran saat ditemui awak media mengungkapkan bahwa pembangunan TPT itu sudah menjadi harapan masyarakat petani sejak lama.
“Dengan dibangunnya TPT kami rasa akan menjadikan aliran air ke sawah petani akan lebih lancar sehingga dapat menunjang produksi pertanian,’ katanya.
“Selain itu bisa menjaga longsornya tanah untuk keamanan jalan (JUT/red) yang sudah di rabat agar lebih kuat dan tidak mudah pecah, karena dengan adanya JUT sangat memudahkan transportasi petani untuk menggarap sawah” ungkapnya.
Walaupun yang dibangun hanya 200 meter (100 m X 2 sisi) ternyata manfaatnya sudah bisa dirasakan untuk kepentingan masyarakat petani Desa Maduran.
“Harapan kami sebagai petani agar Pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan petani termasuk infrastruktur baik alsintan, JUT maupun saluran irigasi dengan memberikan bantuan ke Desa Maduran, agar program pemerintah terkait ketahanan pangan dapat terwujud” pungkasnya.
CW
