Jakarta//suaraglobal.co.id
Maraknya peredaran obat keras tanpa resep dokter di wilayah Tebet menjadi sorotan publik yang semakin hari menjamur dan menyasar ketengah pemukiman warga.
Toko obat yang berkedok menjual alat kosmetik tidak sungkan melancarkan bisnisnya di tengah warga ramai penduduk di ibukota.
Kali ini suaraglobal.co.id mendatangi salah satu toko obat keras di Jalan KH Abdullah Syaifii No 22 RT 01 RW 01 kelurahan Manggarai Selatan kecamatan Tebet Jakarta Selatan pada hari Selasa(16/09/2025).
Saat di konfirmasi dengan penjaga toko menyampaikan bahwa benar yang bersangkutan menjual obat keras dan pemilik toko adalah(G).
“toko ini milik G bang,saya hanya penjaga toko”.ucapnya
Transaksi obat keras di tengah ramainya warga menjadi
sorotan publik dan tolak ukur aparat penegak hukum dalam menjalankan fungsinya.
Kelalaian pemerintah dalam pengawasan peredaran obat keras secara illegal atau tanpa resep dokter merupakan sebuah momen bagi mafia obat keras untuk melancarkan bisnis haramnya.
Mudahnya mendapatkan obat keras di tengah masyarakat ibarat bom waktu yang akan meledak dan memakan korban tanpa pandang usia.
Undang Undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan jangan hanya sebuah pasal yang di buat tanpa penerapan dalam kehidupan bernegara.
Pemerintah tidak boleh kalah dengan mafia obat keras yang berusaha untuk merusak moral dan mental anak anak bangsa.
Pada saat di konfirmasi dengan ketua RT 001 RW 001(Akhmad) pada hari yang sama menyampaikan bahwa toko tersebut tidak mendapatkan izin dari pengurus rukun tetangga atau rukun warga.
“toko itu tidak ada izin dari pengurus warga,dan kita juga tidak ada menerima kordinasi dalam bentuk apa paun.
Maraknya peredaran obat keras tanpa resep dokter di wilayah Jakarta Selatan perlu perhatian khusus dari aparat penegak hukum(APH).
Salah satu warga Tebet menyampaikan(S)banyaknya toko obat keras berkedok jual alat kosmetik disinyalir ada keterlibatan oknum aparat yang secara sengaja untuk terlibat dalam peredaran obat keras tersebut.
Jakarta Selatan
Yanto
