Daerah

Masyarakat Keluhkan Jalan Produksi Rusak Parah di Dug Karena Truk Suami Kepala Desa Panduman Melangsir Kayu

13
×

Masyarakat Keluhkan Jalan Produksi Rusak Parah di Dug Karena Truk Suami Kepala Desa Panduman Melangsir Kayu

Sebarkan artikel ini

Simalungun//suaraglobal.co id
Rasa kecewa sangat dirasakan masyarakat dengan rusaknya jalan produksi yang diduga truk suami Kepala Desa Panduman melangsir kayu long. Beberapa tahun lalu jalan produksi ini dibuat melalui anggaran Dana Desa.

Jalan ini memang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengeluarkan hasil produksi utamanya adalah sawit. Menurut warga jalan ini dahulu pernah dilintasi kol disel milik tokeh sawit. Masyarakat merasa senang karena tidak dikenakan ongkos langsir.

Seringnya turun hujan dan juga tanah merah, truk akhirnya tidak bisa masuk lapangan sampai ke lahan masyarakat. Kemudian tokeh sawit memberi mobil langsir taf badak untuk melangsir buah ke jalan besar dengan ongkos Rp 180 per kilonya. Petani sawit masih maklum dengan kondisi jalan yang licin dan bersedia membayar ongkos langsir sesuai yang ditentukan.

Beberapa hari lalu ada truk kol disel gerdang dua masuk mengambil kayu long. Truk tersebut diduga milik suami Kepala Desa Panduman. Dengan kondisi jalan yang seperti itu truk masuk menghancurkan jalan tersebut. Mungkin karena gerdang dua dan muatan yang berat truk akhirnya membuat lubang semangkin dalam dan digenangi oleh air hujan akhirnya jalan seperti sawah dan kolam.

Menurut warga suami Kepala Desa Panduman sudah pernah ditegur agar membawa batu kalau masuk. Tapi sampai kayu long habis tak sebiji batu pun dibawa truk tersebut.

Kini petani merasakan dampaknya. “Sekarang susah mau ke kebun sawit kami. Jangankan taf badak kereta (sepeda motor) susah melewati jalan ini. Belom lagi taf badak minta naik ongkos langsir yang dari Rp 180 menjadi Rp 300. Kami merasa rugi dengan rusaknya jalan ini, biayanya besar dan kami pun susah bawa pupuk yang biasa kami bawa pakai sepeda motor. Harapan kami kepada suami Kepala Desa Panduman HZS agar memperbaiki jalan yang sudah rusak parah ini. Jangan dibiarkan jalan ini setelah rusak”. ungkap Edi Marsum

Harapan masyarakat juga kepada Kepala Desa Panduman Saupy Hidayati agar memperbaiki jalan tersebut karena banyak warga Panduman yang memiliki sawit disana dan melintasi jalan tersebut. Ini juga bisa menjadi perhatian bupati Simalungun. Agar hal yang merugikan rakyat segera ditindak.
(Js)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *