Simalungun//suaraglobal.co.id
Di kediamannya Desa Panduman, Kecamatan Raya Kahean, kabupaten Simalungun saat di konfirmasi Tim media suaraglobal.co.id (02/05/2025), Hari Buruh Nasional yang diperingati tiap tanggal 1 Mei 2025 atau Mayday Ketua Pimpinan Cabang SPSI FSP5K Kabupaten Simalungun mengajak semua pihak untuk bergandeng tangan membangun dunia kerja yang bermartabat manusiawi adil dan sejahtera.
Dalam kesempatan tersebut beliau juga menyuarakan pentingnya perlindungan dan peningkatan kesejahteraan buruh khusus nya di tengah tantangan dunia kerja saat ini.
Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Federasi Serikat Pekerja Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kelautan (FSP5K) menyampaikan “Peringatan Hari Buruh penting dan menjadi panggilan moral untuk semua pihak, untuk memperjuangkan hak-hak buruh yang selama ini kurang diperhatikan bahkan terabaikan, dan hanya serikat buruhlah yang benar-benar dapat memperjuangkannya, bukan momentum seremonial saja tanpa mengimplementasikan secara nyata. Buruh bukan sekedar roda produksi tetapi pondasi utama dalam membangun ekonomi nasional.” ucapnya.
“Sudah seharusnya Pemerintah dan pengusaha lebih memperhatikan hak-hak normatif buruh seperti upah layak, jaminan sosial, seperti lingkungan kerja yang aman dan sehat demi keberlangsungan kerja.” tegas J Saragih
Beliau juga menyoroti dialog sosial antara pekerja, pengusaha dan pemerintah guna menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan. Pimpinan cabang SPSI FSP5K Kabupaten Simalungun terus berkomitmen dan mengadvokasi kepentingan buruh melalui jalur yang konstruktif dan bermartabat.
Selain itu dalam peringatan Mayday kali ini beliau juga mengajak semua elemen buruh untuk tetap menjaga soliditas dan memperkuat organisasi serikat buruh sebagai wadah perjuangan kolektif.
“Kami berharap kepada pemerintah pusat dan daerah agar lebih merespon terhadap aspirasi buruh terutama pemerintah kabupaten Simalungun, khususnya Bupati Simalungun DR. H Anton Achmad Saragih karena kesejahteraan buruh adalah cerminan keadilan yang sesungguhnya.” tambahnya.
“Mementum Mayday harus menjadikan pemicu kolaboratif antara Pemerintah, pengusaha dan pekerja untuk kemajuan industri nasional menuju Indonesia emas” tutupnya.
(Tim SG Sumut)