Surabaya//suaraglobal.co.id .Bel berbunyi. Tanda jam istirahat sekolah dimulai, walau hanya beberapa menit saja namun ada banyak aktivitas yang dikerjakan anak-anak. Sembari untuk mengisi waktu kosong di jam istirahat atau memanfaatkan kesempatan untuk bermain bersama teman-teman. 06/05/2025.
Waktu istirahat memanglah diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar, sebagai salah satu sarana untuk anak agar tidak bosan dalam mengikuti pelajaran. Tentulah jika belajar tanpa jeda akan berdampak kurang baik pada anak.
Sejatinya, waktu istirahat digunakan anak untuk beristirahat. Kegiatan yang dikerjkan pun seharusnya untuk mengembalikan kondisi fisik anak agar tetap prima untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Kegiatan itu seperti makan, minum, ke kamar kecil atau aktivitas lain yang mendukung terselenggaranya kegiatan belajar mengajar yang optimal.
Namun, banyak anak melewati waktu istirahat dengan bermain dengan melakukan aktivitas yang banyak gerak seperti bermain bola, karet atau yeye, pintu gerbang, petak umpet atau ada juga anak yang sekedar duduk di depan kelas sambil bercerita dengan sesama temannya.
Sisca, seorang guru di TK BAKTI di Jalan Tembok Dukuh Surabaya mengungkapkan banyak hal yang dilakukan anak pada saat istirahat, namun ia mengatakan sebaiknya anak pada istirahat melakukan hal yang membuat mereka kembali segar pada pelajaran sesudah istirahat.
“Sebaiknya pada waktu istirahat, anak disuruh untuk makan, minum dan ke kamar kecil, jadi saat kembali masuk kelas kembali fresh untuk mengikuti pelajaran. Namun banyak juga anak yang bermain ketika istirahat, akhirnya jadi berkeringat, bau dan tidak semangat buat belajar lagi,” tukasnya.
Sementara itu, Sisca, seorang guru di TK BAKTI Jalan tembok Dukuh Surabaya mengatakan boleh saja di saat istirahat anak bermain, asal tidak berlebihan dan melakukan hal-hal yang berbahaya.
“Dari segi pendidikan, tidak masalah kalau anak itu bermain di saat istirahat, namanya juga anak-anak, bermain merupakan hak mereka, namun tetap diawasi dan diperhatikan.” ucapnya.
agus