Lamongan//suaraglobal.co.id
Program sosial kemanusiaan yang sudah menjadi agenda tahunan Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSID) yaitu bedah rumah di Desa Moropelang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. 20/09/2025.
Giat bedah rumah tersebut mengambil momen memperingati Hari Sumpah Pemuda dan lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai wujud kecintaan Pemuda Shiddiqiyyah kepada bangsa dan negara. Untuk itu bantuan bedah rumah yang dilaksanakan dengan sasaran bukan hanya pada keluarga jamaahnya akan tetapi seluruh warga negara Indonesia (Tidak memandang suku dan agama/red) yang dipandang perlu untuk dibantu.
Pembangunan rumah layak huni tepatnya di rumah Miftakhul Bukhori Desa Moropelang Kecamatan Babat, pengerjaannya ditangani oleh jamaah yang ditargetkan dalam waktu 35 hari sudah dapat ditempati.
Bersamaan hari itu ada dua unit rumah yaitu selain rumah Miftakhul Bukhori juga rumah Kastam yang berada di Dusun Rande Desa Srirande Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan yang di bantu oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah dan juga dilaksanakan peletakan batu syukur yang menandai dimulainya pengerjaan bedah rumah.
“Pada hari yang berbahagia ini, kita dapat berkumpul dalam acara peletakan batu syukur pembangunan rumah syukur layak huni Shiddiqiyyah Fadchan Mubiina. Acara ini serentak kita laksanakan di 96 unit lokasi di seluruh Indonesia. Tersebar di 73 kota/kabupaten atau di 14 Propinsi” ungkap Nur Hidayatullah selaku Ketua DPD Opshid.
“Ini adalah momen istimewa bagi kami, pemuda Shiddiqiyyah yang tergabung dalam Opshid-FKMYE bersama warga Shiddiqiyyah untuk mewujudkan rasa syukur atas peringatan Hari Sumpah Pemuda dan lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya, lebih dari itu, kami ingin merefleksikan makna perjuangan Pahlawan dengan berbagi kasih dan menyampaikan manfaat nyata bagi sesama’ ungkapnya.
Pembangunan rumah syukur layak huni Shiddiqiyyah Fadchan Mubiina ini adalah wujud nyata dari Bhakti Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID-FKMYE) dan seluruh warga Shiddiqiyyah, kepada bangsa Indonesia.
“Kami ingin membuktikan bahwa rasa cinta tanah air tidak hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan melalui aksi nyata, terutama bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung” paparnya.
Nur Hidayatullah menegaskan bahwa seluruh biaya mulai dari material bangunan, tenaga kerja hingga konsumsi- sepenuhnya menjadi tanggung jawab jamaah.
“Kami tidak akan membebankan sepeserpun kepada keluarga penerima, masyarakat sekitar maupun Pemerintah setempat. Akan tetapi tidak menutup jika ada pihak yang ikut berpartisipasi mbantu” tegasnya.
“Karena pengerjaannya nanti secara marathon, bahkan mungkin pada malam hari, untuk itu sebelumnya kami mohon maaf jika mengganggu aktifitas (istirahat) masyarakat” katanya.
Peletakan batu syukur dilakukan lasa setiap pojok galian pondasi, serta dibacakan ayat Al-Qur’an dengan harapan agar selama pengerjaan diberi kelancaran dan menjadi rumah yang barokah.
Pada kesempatan itu Kepala Desa.Moropelang H. Khoyif Fuat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada OPSHID atas pemberian bantuan bedah rumah syukur yang diterima warganya.
“Semoga rumahnya nanti bisa menjadi rumah yang manfaat bagi pemiliknya” pungkas Kepala Desa.
Salah satu warga masyarakat setempat yang enggan menyebutkan namanya mengapresiasi atas bantuan bedah rumah yang dilakukan Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah. “Seandainya semua organisasi atau lembaga mau membuat program sosial seperti ini, saya yakin banyak warga yang berada digaris kemiskinan akan tertangani, secara otomatis pasal 34 ayat 1 UUD 1945 terwujud nyata, bukan isapan jempol” tutupnya.
Neng