Malang//suaraglobal.co.id – Pelepasan Siswa SMAK Frateran secara sederhana tetapi berkesan mewah walau bertempat di Aula Yayasan Mardi Wiyata Hall di Jl. Mahameru VE7 No 10 Tidar Kecamatan Dau Kabupaten Malang Jawa Timur pada Jum’at 09/05/2025
Yang dihadiri Kepala Yayasan Mardi Wiyata Malang, Kepala Sekolah serta puluhan guru pendidik SMAK Frateran, dan ratusan orang tua siswa. Dengan hiburan yang modern hasil kreatifitas siswa SMA Frateran kelas X – XII di tambah dengan hidangan yang sangat enak dinikmati menjadikan acara sederhana menjadi mewah.
Menurut salah satu orang tua siswa dari kelas XII B Hosana Bernike Widyawati saat diwawancarai dari media suaraglobalco.id menyampaikan bahwa acara sederhana tapi berkesan mewah ini tidak membebani orang tua karena biaya sudah termasuk di uang kegiatan yang dicicil selama setahun jadi tidak merasa memberatkan orang tua siswa lagi.
Sedangkan di Malang sedang ramai di bicarakan masalah wisuda yang di lakukan dari murid TK, SD, SMP, sampai SMA dengan biaya yang sangat memberatkan karena acara di laksanakan di hotel mewah sedangkan orang tua siswa tidak semua mampu yang akhirnya menjadi polemik bagi sebagian orang tua siswa.
Sebagai contoh yang dilakukan sekolah SMAK Frateran untuk merayakan kelulusan siswanya dengan cara sederhana tetapi tetap menjadi momen yang indah menurut pengakuan siswa kelas XII B Johannes Cleimence Immanuel saat diwawancarai dari beberapa media. Joe (Nama panggilannya) juga mengatakan sangat berkesan dengan perayaan kelulusannya karena akan meninggalkan sekolah tercinta SMAK Frateran, dan Joe mengucapkan terimakasih kepada guru-guru yang sudah membimbingnya dan menghantar serta mendampingi sampai lulus di tahun 2025 angkatan ke 35 ini.
Hal yang dilakukan SMAK Frateran ini patut menjadi contoh untuk sekolah yang lain bahwa tidak harus merayakan kelulusan siswa di hotel yang mewah dengan biaya yang mahal sehingga membebani wali murid.
Dan semoga tradisi wisuda siswa TK-SMA tidak menjadi polemik bagi masyarakat Malang khususnya. Seperti himbauan wali kota Malang Wahyu Hidayat bahwa di Kota Malang boleh merayakan kelulusan, selama tidak membebani orang tua dan sekolah, “Ya silakan saja. Asal tetap dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan,” ujar Wahyu, Kamis (1/5) awal bulan kemarin.
Hanna
