Tarutung//suaraglobal.com.id
Pemilihan Kepala Desa Penggantian Antara Waktu (PAW) di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, berjalan kondusif dan damai, Jumat, 12/9/2025.
“Menunjukan bahwa masyarakat didaerah tersebut berwawasan tinggi tentang demokrasi yang memiliki makna menuju program peningkatan sumber daya manusia serta pembangunan secara utuh dan konsekwen, sebut salah seorang dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat, yang tidak ingin disebut nama dan kelembagaannya.
“Kandidat yang bertarung dalam pemilihan Kepala Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara yaitu Anggiat Parasian Lumbantoruan nomor calon (1) dan Supripto Silaban ST, nomor calon (2), masing masing putra daerah pemilihan”.
Pelaksanaan kegiatan pemilihan Kepala Desa ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bahal Simanjuntak, mewakili dari Pemerintah Daerah Tapanuli Utara, Plt Kepala Dinas PMD, Camat Kecamatan Siborongborong, Danramil Siborongborong dan pasukannya, Kapolsek Siborongborong beserta jajarannya.
Suasana mulai awal perjalanan pelaksanaan kegiatan pemilihan kandidat “Kepala Desa” sampai selesainya acara tersebut berjalan dengan tertib, tenang, aman dan atau kondusif.
“Satu persatu kertas suara dari 300 lembar yang sah sebanyak 296 kertas suara, kertas suara yang batal adalah satu. “Tiga surat suara”, pemiliknya tidak dapat hadir.” ucap masyarakat yang enggan disebut namanya.
Setelah selesai istirahat makan siang, panitia pemilihan Kepala Desa melanjutkan penghitungan suara yang sah dimana 205 suara diperoleh oleh nomor (1) Anggiat Parasian Lumbantoruan, dan 91 suara diperoleh Supripto Silaban ST, hal tersebut disaksikan oleh para saksi kedua petanding sebagai Kepala Desa dan juga oleh penduduk dan atau masyarakat yang turut mengikuti jalannya pemilihan tersebut.
“Harapan masyarakat Desa Sitampurung, semoga kedepannya sebagai pemimpin roda pemerintahan desa berjalan dengan lancar dan baik agar pembangunan didesa ini lebih meningkat lagi, tutur penduduk desa bermarga Lumbantoruan.
(edy).
