Banyuwangi//suaraglobal.co.id — Guna memperluas dan mempercepat proses pencarian korban laka laut yang terjadi di wilayah perairan Selat Bali, Tim SAR Gabungan dari Direktorat Polairud Polda Jawa Timur bersama personel Polairud Polresta Banyuwangi melakukan giat SAR hari ke ke empat dalam upaya pencarian nelayan yang hilang pada saat melakukan aktivitas mencari ikan. Selasa, (29/4/2025).
Sebelumnya seorang nelayan asal Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi dilaporkan hilang pada hari Sabtu, 26/4 pukul 02.30 WIB (dini hari).
Adapun koordinat lokasi korban tenggelam berada di titik -8.082564,114.4334051,16.
Pencarian difokuskan pada tempat pertama korban hilang.
Dalam upaya pencarian ini, Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Muchammad Wahyudi, A.Md, S.H. melalui Kajaga Regu 3 Bripka Agam mengatakan proses pencarian melibatkan anggota jaga regu 2 Polairud Bripda Marvelino dan personel BKO Polda Jawa Timur.
Dalam kegiatan tersebut, personel BKO Polda Jawa Timur yang dipimpin Bripka Sukholik selaku Dankapal KP 2001 bersama ABK BKO Polda Jawa dan Personel Polairud melakukan patroli dibeberapa titik dengan melakukan penyisiran yang diduga menjadi lokasi korban tenggelam.
Meskipun telah dilakukan pencarian dengan maksimal selama tiga hari ini, pihaknya belum menemukan korban pada titik koordinat yang diberikan,” terang Kasat Polairud Kompol Muchammad Wahyudi saat dikonfirmasi melalui saluran telepon.
Adapun lokasi pencarian dititik kordinat 8° 7’34.95″S 114°23’55.54″E menuju :
> A. 8° 5’31.52″S 114°26’5.98″E
> B. 8° 5’10.38″S 114°25’41.43″E
> C. 8° 5’5.09″S 114°26’36.12″E
> D. 8° 4’44.95″S 114°26’11.46″E
Lebih lanjut, Kompol Muchammad Wahyudi menambahkan untuk memperluas area pencarian, personel Polairud Polresta Banyuwangi bersama BKO Polda Jawa Timur melakukan patroli dan penyisiran dikawasan Perairan selat Bali, Perairan Bangsring, Pelabuhan Marina Boom, dan Pulau Tabuhan.
Pihak Polresta Banyuwangi melalui Polairud berkomitmen untuk memberikan upaya terbaik dalam pencarian ini dan berharap bisa segera menemukan korban yang masih hilang.
Dari kejadian tersebut, Kasat Polairud menyampaikan pesan kepada masyarakat pesisir khususnya nelayan untuk selalu berhati-hati terhadap potensi cuaca extrem yang datang secara tiba-tiba dan segera melaporkan kepada pihak keamanan terdekat apabila menemukan korban.
“Tujuannya tak lain untuk mencari korban yang tenggelam dan menciptakan situasi kamtibmas yang nyaman dan ketertiban di wilayah perairan,” imbuhnya.(Bunarwi)