Lamongan//suaraglobal.co.id, 09/10/2025 – Hujan deras disertai angin kencang dan puting beliung melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan pada rabu sore (8/10), menyebabkan puluhan pohon tumbang dan beberapa bangunan mengalami kerusakan.
Polsek jajaran Polres Lamongan dengan sigap turun langsung ke lapangan melakukan evakuasi serta pengaturan arus lalu lintas di titik-titik yang terdampak.
Kasihumas Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaid, S.Pd, menjelaskan bahwa bencana alam terjadi hampir merata di beberapa kecamatan, antara lain Sukodadi, Pucuk, Tikung, dan Mantup.
“Polsek jajaran langsung bergerak cepat melakukan evakuasi pohon tumbang dan membantu warga membersihkan material agar arus lalu lintas kembali lancar,” ujarnya.
Bencana angin puting beliung di Kecamatan Sukodadi menyebabkan delapan titik pohon tumbang di sepanjang Jalan Raya Desa Kebonsari hingga Bundaran Paji, Kecamatan Pucuk, serta di sepanjang Jalan Desa Baturono – Desa Banjarejo.
Pohon yang tumbang sempat menutup jalan dan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dari arah timur.
Kapolsek Sukodadi IPTU Moch. Sokep, S.H. bersama anggota, dibantu personel Sat Samapta Polres Lamongan dan warga bergotong royong menyingkirkan pohon tumbang serta melaksanakan pengaturan lalu lintas hingga kondisi kembali normal. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Di wilayah Pucuk, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang di sepanjang jalan nasional hingga menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.
Kapolsek Pucuk AKP Su’ud, S.H., M.H. bersama anggota, dibantu personel Sat Samapta Polres Lamongan dan warga masyarakat, melaksanakan penebangan serta pembersihan pohon yang ambruk hingga malam hari.
Sementara itu, di Kecamatan Tikung, bencana serupa menimbulkan kerusakan bangunan dan korban luka ringan.
Beberapa bangunan yang rusak antara lain Pendopo Kecamatan Tikung mengalami kerusakan berat pada atap dan genteng, Mushola Al-Fitroh Sekargeneng roboh akibat tertimpa atap esbes, serta kandang ayam milik warga rusak total dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Seorang warga bernama Sarim (51) mengalami luka lecet di kaki, tangan, dan kepala akibat tertimpa material bangunan, dan segera dibawa ke Puskesmas Tikung untuk mendapat perawatan.
Selain itu, dua pohon besar jenis mahoni tumbang dan menutup jalan raya Tikung–Mantup, menyebabkan kemacetan panjang.
Evakuasi dilakukan secara gotong royong oleh Polsek Tikung, BPBD Lamongan, Koramil, Satpol PP, dan warga sekitar.
Sekitar pukul 17.30 WIB, pohon berhasil disingkirkan dan arus lalu lintas kembali lancar.
Total kerugian akibat kejadian di wilayah Tikung ditaksir mencapai Rp250.300.000.
Bencana alam juga melanda Kecamatan Mantup, tepatnya di Desa Mojosari dan Desa Sukosari, di mana angin kencang menyebabkan kandang ayam dan bebek roboh serta beberapa rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap, teras, dan tenda hajatan.
Kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp185.000.000,-, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kapolsek Mantup AKP Kharis Ubaidillah, S.Sos., M.H. bersama anggota dan Koramil setempat turun langsung ke lokasi memastikan kondisi warga dalam keadaan aman.
Kasihumas Polres Lamongan IPDA M. Hamzaid, S.Pd mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Polres Lamongan dan jajaran siap membantu masyarakat dalam menghadapi dampak bencana alam. Kami juga mengingatkan agar warga menghindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan dan segera melapor bila ada kejadian serupa.” jelasnya.
Dengan sinergi antara Polri, TNI, BPBD, dan masyarakat, proses evakuasi pohon tumbang di seluruh wilayah Lamongan berjalan cepat, aman, dan kondusif. Neng