Daerah

Proyek P3TGAI Desa Putat Dikerjakan Asal Jadi Dugaan Adanya Konspirasi Jahat Dan Pemotongan Anggaran Oleh Oknum

33
×

Proyek P3TGAI Desa Putat Dikerjakan Asal Jadi Dugaan Adanya Konspirasi Jahat Dan Pemotongan Anggaran Oleh Oknum

Sebarkan artikel ini
Kondisi proyek pembangunan jaringan irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Putat Kecamatan Tanggulangin yang dilakukan oleh kelompok petani Hippa Barokah

Sidoarjo//suaraglobal.co.id – Proyek pembangunan saluran irigasi dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Kementerian Pekerjaan Umum bertujuan untuk memberdayakan masyarakat petani dan meningkatkan produktivitas pertanian. Dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 225.000.000 (dua ratus dua puluh lima juta rupiah) untuk terlaksananya satu titik kegiatan pembangunan jaringan irigasi. Setiap kelompok petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) atau HIPPA ( Himpunan Petani Pemakai Air) mendapatkan bantuan sebesar Rp 195.000.000 ( seratus sembilan puluh lima juta rupiah) untuk biaya pengerjaan proyek. Serta Rp 30.000.000 ( tiga puluh juta rupiah) untuk biaya operasional pendampingan dan manajemen perencanaan yang dikelola oleh satuan kerja balai besar wilayah sungai provinsi Jawa Timur.

Pekerjaan proyek pembangunan jaringan irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dengan Sesuai spesifikasi gambar kerja dengan volume 30 cm X 40 cm kedalaman galian Tanah untuk pondasi dengan ketinggian pasangan batu 60 cm serta ketebalan pasangan batu bagian atas 30 cm. Namun pelaksanaan proyek pembangunan jaringan irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Putat Kecamatan Tanggulangin dikerjakan asal jadi, pasalnya dalam pantauan media suaraglobal.co.id dilapangkan ada banyak sekali kejanggalan dalam pengerjaan proyek saluran irigasi di Desa Putat tersebut yang berpotensi terjadinya kerugian negara.

Pekerjaan galian tanah untuk pondasi yang tidak dilakukan oleh pelaksana proyek ( Hippa Barokah Desa Putat red) sebab pemasang batu dipasang diatas pondasi lama. Hilangnya pekerjaan tersebut jelas menguntungkan pelaksana proyek, selain upah pekerja untuk pekerjaan galian dan upah pekerja untuk pemasangan pondasi yang diduga masuk kantong oknum pelaksana proyek, tentunya kebutuhan material bangunan untuk pondasi juga berpotensi masuk kantong oknum pelaksana proyek.

Amburadulnya pekerjaan proyek jaringan irigasi di Desa Putat juga ditengarai dengan adanya dugaan pemotongan anggaran sebesar 10% untuk Oknum yang mengatasnamakan partai politik dan potongan anggaran sebesar 5% diduga untuk biaya operasional Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM). Dengan pemotongan anggaran sebesar itu tentunya mempengaruhi hasil pekerjaan.

Pemasangan batu diatas pondasi lama juga dengan ketebalan yang tidak sesuai gambar kerja

Selain dugaan pemotongan anggaran oleh oknum yang mengatasnamakan partai politik yang mengawal proses pengajuan sampai realisasi dan dugaan pemotongan anggaran untuk biaya operasional Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM). Proyek pekerjaan jaringan irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Putat Kecamatan Tanggulangin juga ditengarai dikerjakan oleh pihak ketiga. Tentunya Hal tersebut bertentangan dengan SK Menteri PU no 622 tahun 2025 tentang pedoman pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) tahun 2025.

Seperti yang disampaikan SY kepada media suaraglobal.co.id bahwa proyek pembangunan jaringan irigasi di Desa Putat Dikerjakan pihak lain (diborongkan red). ” pekerjaan proyek ini diborongkan mas, bukan warga sini,” jelas petani di sekitar lokasi proyek yang tidak mau disebut namanya.

Menurutnya dari awal pekerjaan memang tidak ada galian pondasi tetapi memakai pondasi lama. ” Memang tidak ada galian tanah untuk pondasi mas, kan pakai pondasi lama,” jelas SY singkat.(NK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *