Lamongan//suaraglobal.co.id ,DR,H,Yuhronur Efendi MBA Bupati Lamongan, bersama ribuan jamaah Majelis Dzikir Al Khidmah menggelar dzikir bersama dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) yang ke-456. Kegiatan yang berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Lamongan , Minggu (4/5), berlangsung khidmat sejak pagi hari.05/05/2025.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menyampaikan bahwa dzikir bersama pada momen Hari Jadi Lamongan kali ini memiliki makna yang sangat mendalam. Selain sebagai bentuk syukur atas segala pencapaian yang telah diraih, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan semangat dan energi positif dalam melanjutkan pembangunan di Kabupaten Lamongan.
“Alhamdulillah hari ini kita semua berkumpul dan melaksanakan dzikir untuk berharap kejayaan di Lamongan. Momen ini mari kita jadikan spirit untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” tutur Pak Yes dengan penuh harapan.
Pada usia yang ke-456 tahun, Pak Yes menegaskan bahwa Kabupaten Lamongan akan terus berkomitmen melakukan pembangunan, baik dari segi fisik maupun non-fisik, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Komitmen pembangunan tersebut telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta 15 program prioritas yang diusung dalam visi misi pembangunan Lamongan.
Bupati Yes menjelaskan, 15 program prioritas yang telah disusun bertujuan untuk menjadikan Lamongan lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Program-program tersebut mencakup berbagai sektor mulai dari kesehatan, pendidikan, UMKM, hingga pariwisata.
Di antaranya adalah program Lamongan Sehat yang bertujuan meningkatkan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Program UMKM Naik Kelas mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah agar lebih berdaya saing. Young Entrepreneur Success (YES) mendukung kewirausahaan muda untuk menciptakan lapangan kerja baru, sementara Pendidikan Berkualitas dan Gratis (Perintis) memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.
Selain itu, Pariwisata Ramah dan Terintegrasi (Ramasinta) berfokus pada pengembangan sektor pariwisata sebagai motor ekonomi daerah, dan Desa Berjaya berusaha memberdayakan desa agar lebih mandiri dan produktif.
(cak kandar)